Peneliti Temukan Sel Zombie, Obat Anti Penuaan

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 16 Oktober 2022
0 dilihat
Peneliti Temukan Sel Zombie, Obat Anti Penuaan
Peneliti mengklaim bahwa obat senolitik dapat meningkatkan protein kunci dalam tubuh yang dapat melindungi orang tua dari aspek penuaan serta beragam penyakit. Foto: Repro Insanmedika.co.id

" Penelitian terbaru dari UC San Francisco, menemukan bahwa beberapa sel tua tertanam di jaringan muda yang sehat dan mendorong perbaikan normal dari kerusakan "

SAN FRANCISCO, TELISIK.ID - Tiap makhluk hidup di muka bumi tak ada yang abadi, termasuk manusia, memiliki masa waktu yang telah digariskan oleh Tuhan. Baru-baru ini, peneliti mengklaim telah menemukan obat anti penuaan yang nantinya melindungi sel-sel yang ada di tubuh.

Melansir Liputan6.com, para peneliti dari Mayo Clinic mengatakan bahwa obat senolitik dapat meningkatkan salah satu protein kunci yang ada dalam tubuh yang dapat melindungi orang tua dari aspek penuaan dan berbagai pernyakit.

Peneliti awalnya memandang sel-sel tua sebagai hal yang benar-benar merugikan. Seiring bertambahnya usia, sel-sel tua itu memiliki karakteristik sel tua dan usang, termasuk ketidakmampuan untuk membuat sel baru. 

Sel ini beraksi di jaringan paru-paru, serta organ lainnya seperti usus kecil, usus besar dan kulit yang berfungsi sebagai penghalang dalam tubuh. Ketika mereka menggunakan obat yang disebut senolitik untuk membunuh sel-sel ini, luka pada jaringan paru-paru sembuh lebih lambat.

"Sel senescent dapat menempati ceruk dengan posisi istimewa sebagai 'penjaga' yang memantau jaringan untuk cedera dan merespons dengan merangsang sel induk terdekat untuk tumbuh dan memulai perbaikan," kata Tien Peng, MD, profesor paru, perawatan kritis, alergi, dan obat tidur.

Baca Juga: 9 Pasangan Artis Ini Jarang Diterpa Gosip, Malah Makin Lengket

Dikutip dari medicalxpress.com, menurut penelitian terbaru dari UC San Francisco, menemukan bahwa beberapa sel tua tertanam di jaringan muda yang sehat dan mendorong perbaikan normal dari kerusakan.

Dikutip dari Koran-jakarta.com, peneliti Mayo Clinic mengatakan, obat senolitik dapat meningkatkan protein kunci dalam tubuh yang dapat melindungi orang tua dari aspek penuaan dan berbagai penyakit. Temuan ini dipublikasikan di eBioMedicine, obat itu telah diuji pada tikus dan manusia.

Penggunaan senolitik yang menargetkan dan membunuh "sel zombie," para peneliti membuat penemuan menarik bahwa membersihkan sel-sel tua dari hewan menggagalkan atau mengurangi penyakit terkait usia dan memperpanjang umur hewan. 

Namun ternyata membunuh sel-sel tua memiliki bahaya. Untuk satu hal, penelitian saat ini menunjukkan bahwa sel-sel tua juga memiliki kemampuan untuk mempromosikan penyembuhan normal melalui aktivasi perbaikan sel induk. 

"Studi kami menunjukkan bahwa senolitik dapat mempengaruhi perbaikan normal, tetapi mereka juga memiliki potensi untuk menargetkan penyakit di mana sel-sel tua mendorong perilaku sel induk patologis," tutur Peng.

Baca Juga: Friends With Benefit, Penjelasan hingga Dampaknya Menurut Seksolog

Salah satu tantangan utama untuk mempelajari sel-sel tua adalah bahwa biomarker penuaan (seperti gen p16) seringkali cukup jarang, sehingga sulit untuk mendeteksi sel.

Pada percobaan awal, peneliti mengekstrak sel (fibroblas) ke dalam cawan kultur, memungkinkan untuk tumbuh dan menghasilkan sel yang cukup untuk bereksperimen, kemudian menekankan sel dengan bahan kimia yang menyebabkan mereka menjadi tua.

Namun, pada organisme hidup, sel berinteraksi dengan jaringan di sekitarnya, sehingga mempengaruhi aktivitas gen sel. Ini berarti bahwa karakteristik sel yang tumbuh terisolasi di piring kaca bisa sangat berbeda dari sel di lingkungan alaminya. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga