90 Aplikasi HP Android Terserang Trojan Perbankan, Susupi Data Pribadi dan Kuras Saldo M-Banking

Ahmad Jaelani

Reporter

Selasa, 30 Juli 2024  /  9:34 am

Setidaknya ada sekitar 90 aplikasi android, terinfeksi virus trojan perbankan. Foto: Repro Istockphoto

JAKARTA, TELISIK.ID - Google kembali mengambil langkah tegas dengan menghapus aplikasi berbahaya dari Play Store. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan toko aplikasi Android tersebut dari ancaman yang dapat menyusupi data pribadi pengguna dan menguras saldo M-banking mereka.

Ditemukan bahwa 90 aplikasi di Play Store telah disusupi oleh trojan perbankan Anatsa, malware berbahaya yang dirancang untuk mencuri informasi keuangan. Trojan ini menyusup ke dalam aplikasi perbankan, melapisi halaman login palsu di atas aplikasi asli, dan menyadap kode sandi SMS yang dikirim oleh bank untuk memverifikasi transaksi, seperti dilansir dari CNBC Indonesia,  Selasa (30/7/2024).

Trojan Anatsa memiliki kemampuan untuk mencuri detail login pengguna dan informasi keuangan lainnya. Setelah terpasang di perangkat, malware ini memberikan akses kepada peretas untuk mengakses akun pengguna dan mencuri uang mereka.

Dalam menghadapi ancaman ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh pengguna Android untuk melindungi diri mereka dari malware dan aplikasi berbahaya. Salah satunya adalah dengan selalu menggunakan toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan menghindari sumber pihak ketiga yang tidak terpercaya, karena seringkali menjadi tempat berkembangnya aplikasi berbahaya.

Baca Juga: Begini Cara Privasi Aplikasi Getcontact Agar Tak Disadap Orang Lain

Aktifkan fitur Google Play Protect pada perangkat Anda. Fitur ini akan mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya secara otomatis. Google Play Protect memindai perangkat dan aplikasi secara berkala untuk mencari perilaku yang mencurigakan atau berbahaya, sehingga memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna, bersumber dari gizchina.

Selain itu, periksa kredibilitas pengembang aplikasi dan baca ulasan pengguna sebelum mengunduh aplikasi apa pun. Pengembang yang memiliki reputasi baik dan ulasan positif dari pengguna lainnya biasanya lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan pengembang yang tidak dikenal atau memiliki ulasan negatif.

Baca Juga: Resmi Hadir di Indonesia, Ini Perbedaan Poco Pad yang Mirip Tablet Redmi Pad Pro

Batasi izin aplikasi hanya pada yang benar-benar diperlukan. Hindari aplikasi yang meminta akses terlalu banyak terhadap data dan fitur ponsel Anda. Aplikasi yang meminta izin lebih dari yang diperlukan harus dicurigai, karena bisa jadi mereka mencoba untuk mengakses informasi pribadi Anda.

Hati-hati dengan aplikasi pembaca QR dan PDF. Jenis aplikasi ini sering digunakan oleh peretas untuk menyembunyikan malware. Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi pembaca QR dan PDF dari sumber yang terpercaya dan memiliki ulasan baik dari pengguna lainnya.

Terakhir, hindari mengunduh aplikasi atau pembaruan melalui tautan dalam email atau pesan. Selalu gunakan toko aplikasi resmi untuk menginstal atau memperbarui aplikasi. Mengunduh melalui tautan dalam email atau pesan dapat meningkatkan risiko terinfeksi malware, karena peretas seringkali menggunakan metode ini untuk menyebarkan aplikasi berbahaya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS