Ada Oknum Main Gila di Perekrutan PPK Konsel
Reporter
Minggu, 16 Februari 2020 / 2:40 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Perekrutan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Konsel dicoreng seorang oknum yang mencoba 'bermain gila' mencari keuntungan dari orang tua peserta.
Kabar tersebut dibeberkan Jumat (14/2/2020) sebelum pengumuman serentak PPK Sabtu (15/2/2020) di 7 daerah yang akan melaksanakan pilkada termasuk Konsel.
Orang tua calon PPK Kecamatan Wolasi bernama Basrim, mengaku didatangi orang yang meminta uang sebesar 3 Juta rupiah, agar anaknya bisa lolos menjadi anggota PPK.
Basrim menjelaskan, kronologis awal dirinya dimintai sejumlah uang, ketika seseorang mendatangi rumahnya bernama Haris SP yang tidak lain warga Wolasi juga.
"Tepat jam 3 sore di hari Jumat, Haris datang ke rumah saya, dan langsung menanyakan siapa yang memasukkan anak saya hingga bisa masuk dalam 10 besar anggota PPK. Saya jawab tidak tahu, karena setahu saya dia mengurus sendiri," beber Basrim.
Baca Juga : Mahasiswi Kendari Ketipu Polisi Gadungan
Basrim melanjutkan, saat itu pembicaraan semakin panjang, hingga tiba-tiba Haris mengatakan bahwa ada anggotanya yang meminta uang 3 juta agar anaknya bisa lolos PPK.
"Saat dia bilang ada anggotanya, saya tidak mengerti apa maksudnya. Akhirnya saya tanya ulang maksud dari kata anggota itu apa? Dia jawab bahwa dia punya anggota orang KPU yang bisa loloskan anak saya dengan membayar uang Rp3 juta," ungkap Basrim.
Mendengar permintaan itu, Basrim menolak membayar karena dia tidak punya uang. Ditambah dia tidak mengerti persoalan yang ada. Karena setahu dia, anaknya tidak pernah megatakan kalau mau mendaftar PPK.
Baca Juga : Pemkab Muna dan ORI Polisikan Akun Abdul Rahman Ntarawe
"Dalam pembicaraan kami, Haris memprediksi siapa-siapa saja yang akan lolos PPK Kecamatan WolasI, saat itu dia menyebut 2 nama. Yaitu Kasdin dan Sukma yang akan lolos. Tapi saya tidak tanggapi lagi dan dia langsung pulang," jelas Basrim.
Dan benar saja, saat pengumuman hasil wawancara PPK Wolasi keluar, nama-nama yang diprediksi lolos, rupanya memang masuk dalam 5 besar dari 10 orang yang mengikuti tes wawancara PPK Wolasi di tanggal 10 Februari 2020 lalu.
Menaggapi kejadian tersebut, Ketua KPU Konsel, Aliudin, menampik hal tersebut. Menurutnya, itu hanya oknum saja yang ingin mengambil keuntungan dengan mengatasnamakan KPU.
"Kalau ditemukan seperti itu, jangan bawa nama KPU karena dari awal saya sudah sampaikan untuk menghindari seperti ini dan jangan ada yang mau jika ada yang meminta uang, atau langsung laporkan oknum tersebut," terang Aliudin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (16/2/2020).
Baca Juga : Miliki Delapan Paket Sabu Dua Pemuda Diringkus Polisi
Reporter: Musdar
Editor: Rani