Ada Warga Alor NTT Yang Ditembak KKB di Papua, Ini Identitasnya
Reporter Kupang
Minggu, 06 Juni 2021 / 8:43 am
ALOR, TELISIK.ID - Nasib targis menimpa seorang warga Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga tersebut dikabarkan tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tepatnya di Kabupaten Puncak pada Kamis (3/6/2021) lalu.
Warga yang diidentifikasi bernama Habel Halenti (30) itu merupakan warga RT 8 RW 4, Dusun 2, Desa Lawahing, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.
Ia bekerja sebagai buruh bangunan di Ilaga Papua.
Keluarga Halenti di Desa Lawahing, Kabupaten Alor baru mengetahui kejadian tersebut pada Sabtu (5/6/2021) pagi, pasalnya akses jaringan ke Desa tersebut sangat sulit.
Informasi yang dihimpun Telisik.id dari keluarga korban, Domikus Kaesia menerangkan bahwa korban ditembak saat ia dan rekannya berangkat kerja dari kampung Kibogoleme menuju ke arah kampung Eronggobak di Ilaga Papua dengan menggunakan mobil dinas.
Baca juga: CJH Bakal Difasilitasi Jika Ingin Tarik Kembali Setoran Dana Haji, Berikut Prosedurnya
Baca juga: Surat Keputusan Kemendagri Keluar, Andi Merya Nur Dipastikan Bupati Koltim
Di tempat itulah Halenti ditodong dan ditembak KKB.
"Dia buruh bangunan tapi masih pekerja baru, sekitar setahun lalu. Ia ditembak oleh KKB pada Kamis siang. Keluarga juga baru tahu tadi pagi," kata Domikus saat dihubungi Telisik.id Sabtu malam.
Sementara itu Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia melalui keterangan yang diperoleh Telisik.id Sabtu malam menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat korban hendak kembali ke kampung Kibogoleme pada pukul 13.00 Wita.
Ia dan rekannya ditodong dengan senjata laras panjang oleh KKB. Korban sempat berteriak ampun komandan namun ia malah ditembak sebanyak satu kali.
"Korban pun meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian leher kanan dan terkena rekoset pada bahu kiri," ungkap Nyoman.
Informasi tambahan yang dihimpun Telisik.id dari Polres Alor, jenazah korban baru dibawa ke Alor pada hari ini Minggu (6/6/2021) melalui Bandara Mali.
Saat ini jenazah sudah dievakuasi dari TKP dan siap diantar ke NTT. (B)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali