Ajak Pasanganmu ke Manggarai Timur Berkencan di Tempat Ini

Jumat, 28 Mei 2021  /  2:16 pm

Pantai Laing Lewe di Manggarai Timur NTT. Foto: Berto Davids/Telisik

MANGGARAI TIMUR, TELISIK.ID - Berkencan dengan pasangan merupakan suatu hal yang romantis jika itu dilakukan di tempat berbeda dan unik.

Ada banyak pasangan yang juga memikirkan hal demikian untuk mencoba pengalaman berkencan yang berbeda agar tidak jenuh.

Makan malam, jalan-jalan, nonton film sudah menjadi hal lumrah. Tetapi ada suatu hal menantang yang bisa dijadikan pengalaman menarik ketika berkencan, yakni pemilihan tempat.

Pemilihan tempat yang berbeda dan unik tentu akan berpengaruh pada gairah berkencan. Sebaliknya pemilihan tempat yang biasa-biasa saja juga berpengaruh pada romantisme berkencan, apalagi hal tersebut dilakukan pada tempat yang sama dengan materi kencan yang monoton.

Nah, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT punya beragam keindahan alam yang sangat cocok dipilih menjadi tempat berkencan yang romantis, sebut saja pantai, gua, tanjung, danau, teluk, jembatan, taman laut dan lain-lain.

Tapi rekomendasi tempat terbaik di antara keindahan alam itu hanya satu, yakni pantai.

Sangatlah tepat jika tempat unik yang kamu pilih untuk berkencan adalah pantai.

Baca juga: 5 Hari Pasca Kembali Dibuka, Objek Wisata Pasir Putih di Kolut Sepi Pengunjung

Tapi sabar dulu, pantai mana yang dimaksud?

Di Manggarai Timur memang ada banyak rekomendasi pantai, sebut saja Pantai Cepi Watu, pantai Mbalata, Pantai Watu Pajung, Pantai Nanga Baras, Pantai Nanga Lirang dan Pantai Kuru Baja yang menjadi daya tarik wisatawan.

Pantai-pantai tersebut memang tidak kalah menarik dari pantai yang ada di Labuan Bajo Manggarai Barat yang terkenal dengan wisata super premium. Tapi pantai yang satu ini tidak kalah menarik dari wisata super premium dan sangat cocok dijadikan tempat berkencan, yakni Pantai Laing Lewe.

Laing artinya pasir. Lewe artinya panjang. Jadi pantai Laing Lewe adalah pantai pasir panjang. Dua diksi ini diadopsi dari bahasa setempat.

Pantai yang terletak di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara, itu memiliki pasir putih bersih dan panjang sekitar 5 kilometer.

Di sepanjang pantai ditumbuhi pohon cemara. Tak hanya itu terumbu karang di pantai tersebut masih terlihat sangat bagus, berbeda dari pantai lainnya di Flores NTT.

Matahari pagi ditambah hamparan pasir putih yang panjang dan ombak yang menderu di pantai Laing Lewe merupakan kombinasi terbaik bagi pasangan yang mau berkencan.

Angin sejuk yang meniup hamparan pasir dapat membelai kedua insan dalam momen berkencan itu. Pohon cemara yang ada di sekitar pantai juga dapat menambah romantisme berkencan.

Baca juga: Kolam Renang, Destinasi Wisata Baru yang Ramai Dikunjungi di Konawe

Untuk Anda yang menyukai kegiatan berkencan, maka tak ada salahnya mengajak pasangan berguling-guling di pasir Pantai Laing Lewe sambil menikmati kecantikan air laut dan pasirnya. Yakinlah momen kali ini dapat membuat cinta Anda berdua semakin pepet.

Jika Anda yang ingin berwisata saja, yuk segera ke tempat Pantai Laing Lewe. Tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang direkomendasikan oleh Pemda Manggarai Timur untuk berwisata.

Di pantai ini juga anda bisa berenang dan berjemur sembari menunggu datangnya sunset. Jika anda jomblo maka bisa berkencan dengan sunset, dijamin sejuk deh.

Ingin kesitu, maka Anda hanya butuh waktu 2 jam dari arah Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai menuju Reok dan terus ke Dampek.

Sampai di Dampek Anda bisa menyewa perahu melintasi Pantai Nanga Lirang sebelum sampai ke pantai Laing Lewe.

Di pantai Nanga Lirang Anda juga pasti terkejut kalau melihat hamparan pasir yang membentuk semacam perkampungan. Disitulah sejarah Kampung Ninge yang dulu pernah tenggelam.

Sampai sekarang Kampung Ninge masih punya versi cerita yang beragam. Pemda Manggarai Timur melalu Dinas Pariwisata terus mencari fakta sejarah dari Kampung tersebut.

Yuk, jangan lama-lama. Mari bergegas ke Pantai Laing Lewe supaya Anda juga akan mengetahui tempat-tempat wisata lainnya yang ada di sekitar situ. (B)

Reporter: Berto Davids

Editor: Fitrah Nugraha