Aktivis Buton Desak Kejati Sultra Usus Dugaan Korupsi Proyek Gedung Expo Takawa yang Mangkrak

Siti Nabila

Reporter

Selasa, 19 November 2024  /  4:44 pm

Jaringan Aktivis Kepulauan Buton saat menyampaikan tuntutan mereka di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Selasa (19/11/2024). Foto: ist

KENDARI, TELISIK.ID – Jaringan Aktivis Kepulauan Buton (JAKB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari, Selasa (19/11/2024).

Kelompok aktivis itu menuntut penyelesaian proyek pembangunan Gedung Expo Takawa yang mangkrak dan dugaan korupsi dalam pengelolaan anggaran proyek tersebut.

Demo oleh JAKB ini dipicu oleh pembangunan Gedung Expo Takawa yang belum juga rampung meskipun telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 30 miliar.

Proyek yang dimulai pada tahun 2017 ini awalnya bertujuan untuk mempercantik kawasan perkantoran Takawa di Kabupaten Buton, dengan anggaran awal sebesar Rp 7,5 miliar yang bersumber dari dana tugas pembantuan APBD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Pengrajin Tenun Tradisional di Muna Pertahankan Warisan Budaya Lewat Karya Kreatif

Namun, proyek ini mengalami penganggaran ulang pada tahun 2018 dan 2019, dengan tambahan dana lebih dari Rp 7 miliar. Meskipun dana terus digelontorkan, pembangunan gedung tidak kunjung selesai.

Pada tahun 2022, Pemkab Buton kembali mengalokasikan dana lebih dari Rp 9 miliar untuk melanjutkan proyek tersebut.

Hingga kini, meskipun total anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan fisik gedung telah mencapai lebih dari Rp 24 miliar, Gedung Expo Takawa masih terbengkalai.

Jika ditambahkan dengan biaya konsultan perencana dan pengawas, total anggaran yang digunakan diperkirakan mencapai sekitar Rp 30 miliar.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Sultra Libatkan Tim Scuba Diving UHO dan UMK Transplantasi Terumbu Karang

Dalam orasinya, koordinator lapangan aksi JAKB, Iqbal Buton, menegaskan kecurigaan adanya tindak pidana korupsi dalam pengelolaan proyek ini.

“Proyek ini tidak hanya mangkrak, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang pengelolaan anggaran yang sangat besar. Kami mendesak pihak berwenang untuk segera menyelesaikan dugaan tindak pidana korupsi yang terindikasi dalam proyek ini,” tegas Iqbal.

JAKB dalam pernyataan resminya mendesak Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan menuntaskan kasus ini. Mereka meminta agar dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik tidak disalahgunakan.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung damai, meskipun peserta aksi menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan berbagai langkah hukum dan sosial, serta mengawal agar pihak yang bertanggung jawab atas mangkraknya proyek ini dapat diberikan pertanggungjawaban yang seadil-adilnya. (C)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS