Aturan Baru Enam Barang Bawaan Jemaah Haji Tak Boleh Dibawa Pulang, Air Zamzam Dibongkar dan Dibuang ke Tong Sampah
Reporter
Selasa, 17 Juni 2025 / 10:51 am
Air zamzam yang dibuang dari Koper Bagasi jemaah haji Indonesia. Foto: Repro Kemenag.
MAKKAH, TELISIK.ID – Di tengah persiapan kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air, sejumlah koper milik jemaah terpaksa dibongkar petugas karena membawa barang-barang yang dilarang, termasuk air zamzam yang masih kerap disembunyikan dalam bagasi.
Pemeriksaan ini dilakukan secara ketat di gudang penyimpanan barang di wilayah Jumum, Makkah, sebelum diterbangkan ke Indonesia.
Petugas di lokasi tampak memeriksa koper satu per satu menggunakan mesin X-ray. Bila terdeteksi membawa barang mencurigakan atau terlarang, koper tersebut langsung dibongkar untuk dilakukan pengecekan manual.
Salah satu temuan yang paling sering muncul adalah air zamzam dalam botol kemasan berbagai ukuran, yang oleh jemaah disamarkan dengan berbagai cara.
Kepala Seksi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi, menjelaskan bahwa seluruh koper jemaah terlebih dahulu ditimbang di hotel H-2 sebelum dibawa ke gudang untuk dipindai.
“Ketika ada koper bermasalah, maka akan dibongkar. Ternyata banyak ditemukan Zamzam,” ujar Cecep, seperti dikutip dari Kemenag, Selasa (17/6/2025).
Menurut Cecep, proses pembongkaran dilakukan dengan hati-hati dan tidak akan merusak barang bawaan lain milik jemaah. Petugas akan menata ulang barang-barang tersebut secara rapi dan kembali membungkusnya dengan mesin wrapping.
Baca Juga: Amalan Sunnah Bagi Jemaah Haji saat Tiba di Tanah Air
Ia juga menegaskan, air zamzam tetap akan terdeteksi meskipun dibungkus dalam kain ihram, sajadah, atau bahkan disembunyikan dengan dilapis lakban.
"Jangan khawatir, saat pembongkaran akan ditata ulang rapi dan barang-barang jemaah dalam kondisi utuh," kata Cecep menegaskan.
Ia menambahkan bahwa air zamzam dilarang masuk ke dalam bagasi karena dapat mengganggu keseimbangan dan keamanan penerbangan.
Cecep juga mengingatkan pentingnya kepatuhan jemaah terhadap aturan barang bawaan untuk kelancaran proses pemulangan.
“Kalau kami loloskan satu botol air zamzam saja, dikhawatirkan mereka akan bilang kepada jemaah lainnya bahwa tidak apa-apa membawa zamzam. Padahal ini berisiko terhadap penerbangan,” jelasnya.
Petugas lainnya, Mohammad Faiz dari maskapai Saudi Airlines, juga menegaskan bahwa pembongkaran koper akibat temuan air zamzam dapat berdampak pada jadwal penerbangan.
“Pesawat bisa saja delay untuk menunggu proses pembongkaran. Bahkan pernah ada koper yang ditinggal karena jadwal penerbangan sudah berjalan. Akhirnya koper itu diterbangkan ke tanah air di kloter berikutnya,” jelas Faiz.
Menurut Faiz, dalam beberapa kasus, ditemukan koper yang hampir seluruh isinya berisi botol-botol air zamzam. Kondisi ini tentu memperlambat proses sortir dan pemuatan bagasi ke dalam pesawat.
Ia meminta jemaah untuk memahami aturan yang telah ditetapkan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Sebelumnya, Kementerian Agama telah merilis daftar enam jenis barang yang tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi jemaah haji. Daftar tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Saudi Mau Potong Kuota Haji Indonesia 50 Persen di 2026, Ini Alasannya
1. Air zamzam, dalam bentuk dan kemasan apa pun.
2. Barang yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam, atau mainan dengan baterai.
3. Power bank atau mainan dengan baterai berkapasitas lebih dari 20.000 mAh.
4. Uang tunai senilai Rp100 juta atau lebih, atau setara SAR 25.000 ke atas.
5. Produk hewani dan makanan yang memiliki bau menyengat.
6. Tanaman hidup dan produk hasil tanam lainnya.
Aturan tersebut diberlakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama penerbangan, serta untuk memastikan kepulangan jemaah berjalan sesuai dengan jadwal. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS