Rusia Kembali Serang dari Segala Arah, 198 Warga Termasuk 3 Anak-Anak Ukraina Tewas
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 27 Februari 2022
0 dilihat
Rusia kembali serang Ukraina akibat tak mau berdiskusi. Foto: Repro Sindonews
" Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, telah tewas akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap mereka "
MOSKOW, TELISIK.ID - Rusia telah memerintahkan pasukannya memperluas serangan di Ukraina dari segala arah setelah Ukraina menolak ajakan berbicara di Belarus.
Tentara Rusia sebelumnya sudah menusuk ke ibu kota Ukraina, Kyiv, kemudian akhirnya mundur karena menghadapi perlawanan keras pada hari ketiga invasi yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Setelah pihak Ukraina menolak proses negosiasi, hari ini semua unit diberi perintah untuk mengembangkan kemajuan dari segala arah sesuai rencana operasi," kata juru bicara militer Rusia, Igo Konashenkov, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Minggu (27/2/2022).
Rusia mengatakan pada Jumat bahwa Putin siap mengirim delegasi ke Belarus untuk melakukan pembicaraan, namun Ukraina menginginkannya dilakukan di Warsaw.
Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, telah tewas akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap mereka.
"Menurut data operasi, di tangan penjajah kami (Rusia) 198 orang tewas, termasuk 3 anak-anak, 1.115 terluka, termasuk 33 anak-anak," tulis Menteri Kesehatan Viktor Lyashko, dilansir dari Cnnindonesia.com
Baca Juga: 50 Ribu Orang Mengungsi Akibat Serangan Rusia ke Ukraina
Sebagai informasi, Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin membeberkan dua alasan utama pihaknya melancarkan invasi. Salah satunya, invasi ke Donbas, Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.
Baca Juga: Perang Dimulai, Rusia Hancurkan Kota dan Pangkalan Udara Ukraina
Pertama, karena pemimpin separatis daerah itu telah meminta bantuan Rusia terkait klaim serangan pasukan Ukraina ke wilayah mereka.
"Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus," kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi dikutip TASS.
Alasan kedua adalah untuk melindungi warga di Donbas yang selama ini menjadi target 'pelecehan hingga genosida' dari pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali