Awal Februari, Kolaka Timur Kembali Diguncang Gempa

Ahmad Jaelani

Reporter

Sabtu, 01 Februari 2025  /  9:18 am

Kolaka Timur kembali diguncang gempa bumi pada awal Februari 2025. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Kolaka Timur kembali diguncang gempa bumi pada awal Februari 2025. Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pada Sabtu (1/2/2025), pukul 05.34 WITA.

Gempa ini memiliki magnitudo 2,3 dengan kedalaman tiga kilometer. Pusat gempa berada di darat, 3,7 kilometer barat daya Lalolae.

BMKG mencatat bahwa gempa ini merupakan bagian dari aktivitas seismik yang terjadi sebelumnya. Sejak 24 hingga 29 Januari, telah terjadi 146 gempa susulan.

Salah satu gempa terbesar terjadi pada 29 Januari dengan magnitudo 5,1. Gempa ini juga berpusat di wilayah Kolaka Timur.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa 29 Januari memiliki episenter di koordinat 4,06° LS dan 121,80° BT.

Baca Juga: Nenek di Sulawesi Tenggara Mimpi Diberi Pesan Misterius Ancaman Gempa Lebih Parah

Kedalamannya mencapai 10 kilometer dan bersifat tektonik akibat aktivitas sesar aktif. Mekanisme pergerakannya adalah sesar turun atau normal fault.

Gempa tersebut dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara. Di Kolaka Timur, gempa dirasakan dengan skala IV - V MMI. Getaran terasa hampir semua penduduk dan banyak orang terbangun.

Di Kolaka, gempa terasa dengan intensitas IV MMI. Sementara itu, di Kota Kendari, Konawe, dan Konawe Selatan, getaran dirasakan dengan skala III MMI.

Gempa terasa nyata di dalam rumah seperti ada truk besar yang melintas. Namun, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah terdampak.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Masyarakat diingatkan untuk tidak panik serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa sebelumnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak valid.

Wilayah yang terdampak gempa ini meliputi beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara. Beberapa di antaranya adalah Kolaka Timur, Kolaka, Konawe, Konawe Selatan, dan Muna. Kabupaten lain seperti Bombana, Buton, dan Buton Utara juga melaporkan adanya getaran.

Di luar Sulawesi Tenggara, beberapa wilayah lain juga mencatat adanya gempa. Beberapa daerah di Sulawesi Tengah seperti Donggala dan Morowali juga merasakan getaran. Begitu pula wilayah lain seperti Gowa di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: BMKG Catat 146 Gempa Susulan di Kolaka Timur, Dirasakan Sejumlah Wilayah Sultra

Berdasarkan skala instrumental yang diukur BMKG, dampak gempa di Kolaka Timur mencapai skala I hingga II MMI. Sementara itu, di beberapa daerah lainnya, getaran hanya mencapai skala I MMI.

Gempa yang terjadi pada 1 Februari merupakan bagian dari rangkaian gempa sebelumnya. BMKG mencatat bahwa gempa pertama terjadi pada 24 Januari dengan magnitudo 4,9. Sejak saat itu, gempa susulan terus terjadi hingga mencapai lebih dari 146 kali.

BMKG mencatat bahwa sebagian besar gempa yang terjadi di wilayah ini bersumber dari aktivitas tektonik. Aktivitas seismik di Sulawesi Tenggara umumnya disebabkan oleh pergerakan sesar aktif. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS