Awas, Ini Bahaya Dehidrasi yang Tak Boleh Anda Sepelekan
Reporter
Rabu, 25 Agustus 2021 / 4:03 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Ketika seseorang dalam sehari kurang minum air putih, maka ia akan mengalami dehidrasi. Kondisi ini akan berbahaya jika dibiarkan.
Dilansir dari alodokter.com, kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60% total berat badan.
Kandungan air yang ideal di dalam tubuh berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan untuk persendian, melembabkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan juga hidung, serta sebagai media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.
Dehidrasi yang parah atau berkepanjangan dan tidak diobati sering kali dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipovolemia.
Dehidrasi terkadang dianggap sebagai permasalahan kondisi tubuh yang tidak perlu ditangani secara serius, dan kebanyakan anak-anak dan remaja menganggapnya sebagai haus biasa. Namun, jika gejala awal dehidrasi tidak ditangani dengan baik, dapat mengganggu fungsi tubuh.
Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah:
- Merasa haus dan pusing.
- Mulut dan kulit kering.
- Kelelahan.
- Jarang buang air kecil.
- Urine berwarna lebih gelap, serta berbau lebih kuat.
Baca Juga: 6 Manfaat Minum Air Hangat Setiap Hari, Salah Satunya Cegah Cerahkan Kulit
Baca Juga: 12 Jadwal Piket Organ Tubuh Manusia, Cara Sederhana untuk Jaga Kesehatan
Dilansir dari Klikdokter.com, berikut bahaya dehidrasi yang dapat mengancam kesehatan Anda:
1. Syok
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume cairan dalam tubuh. Ketika tubuh tidak dapat melakukan kompensasi terhadap hal ini, maka tekanan darah ikut turun drastis. Penurunan ini mengganggu pasokan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga kerja organ vital pun ikut terganggu.
2. Koma
Syok yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kurangnya pasokan darah dan oksigen ke otak. Ketika otak kekurangan oksigen untuk bekerja, maka terjadi koma. Akibat lainnya, adalah kegagalan fungsi banyak organ vital dalam tubuh.
3. Gagal ginjal
Kurangnya volume cairan dalam tubuh menurunkan filtrasi glomerulus yang terjadi pada ginjal untuk mencerna urine sehingga fungsi ginjal terganggu. Tidak heran pada mereka yang dehidrasi produksi urine berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
4. Gangguan elektrolit dan kejang
Banyaknya cairan yang keluar dari tubuh dapat diikuti dengan gangguan keseimbangan elektrolit. Elektrolit berfungsi menghantarkan sinyal listrik antar sel sehingga menimbulkan gangguan kontraksi otot, ritme jantung, kejang bahkan penurunan kesadaran.
5. Heat injury
Saat berada di lingkungan yang bersuhu panas, tubuh berusaha mengeluarkan panas lewat keringat. Dehidrasi akibat keringat yang berlebih dan kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan kram dan kelemahan otot.
6. Kematian
Jika dehirasi tidak segera ditangani, kegagalan fungsi organ vital dan dampak serius lainnya dapat menyebabkan kematian.
Mengatasi dehidrasi bergantung pada derajat dehidrasi yang dialami. Jika dehidrasi bersifat ringan, Anda dapat mengembalikan cairan tubuh dengan banyak mengonsumsi air putih atau cairan isotonik.
Sedangkan jika dehidrasi sedang hingga berat sebaiknya ditangani oleh dokter secara langsung agar tidak menimbulkan komplikasi serius.
Dehidrasi tidak dapat dianggap remeh. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, dapat berujung pada masalah kesehatan serius bahkan hingga kematian. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali