Banjir Terjang Reok Manggarai, Air Sungai Meluap ke Rumah Warga, Perahu Nelayan Tenggelam
Reporter Kupang
Sabtu, 26 Februari 2022 / 2:27 pm
MANGGARAI, TELISIK.ID - Hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Manggarai, Kamis (25/2/2022) malam hingga Jumat (26/2/2022) siang.
Hujan itu mengakibatkan Sungai Waepesi meluap hingga ke rumah warga dan perahu motor milik nelayan di bantaran Sungai Waepesi tenggelam.
Dari pantauan Telisik.id, titik terparah terjadi di Lingkungan Naru dan Lingkungan Bari, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok. Tak hanya itu jalan utama Ruteng-Reo yang terletak di Desa Salama juga terlihat parah, banjir air sungai meluap hingga memenuhi badan jalan dan merendam rumah. Ada puluhan rumah yang terendam banjir.
Latif, seorang warga Kecamatan Reok kepada wartawan mengaku, banjir tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dini hari setelah keseluruhan wilayah itu diguyur hujan lebat. Saat itu warga sedang tidur lelap. Bantaran Sungai Waepesi meluap tinggi melewati tambat labuh.
"Hujan semalam membuat banjir. Air Sungai Waepesi pun meluap. Semua warga panik karena airnya melewati tambat labuh hingga ke rumah-rumah warga," terang Latif.
"Airnya memang naik sampai ke rumah warga tetapi tidak lama air itu surut lagi. Parahnya itu di bagian sungai, sampai perahu milik nelayan pun tenggelam," terangnya lagi.
Jafar, salah satu pemilik perahu di Lingkungan Bari, Kelurahan Reo mengaku kalau banjir tersebut sangatlah besar hingga membuat perahunya tenggelam. Bahkan ia mengaku tak sempat menyelamatkan perahunya dari terjangan banjir besar.
"Banjirnya besar pak. Saya terpaksa pasrah dengan keadaan ini. Perahu saya tenggelam, mesin dan pukat yang ada dalam perahu juga ikut tenggelam," ungkap Jafar.
Hal serupa juga dikatakan Raja Moto, salah satu nelayan pemilik perahu. Ia mengaku, perahunya tenggelam karena air sungai meluap begitu deras, sehingga ia hanya bisa menjaga diri, sementara perahunya tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Banjir Besar di Sungai, Warga Pikul Kades dan Motornya di NTT
"Perahu saya tenggelam. Isi dalam perahu mungkin juga sudah hanyut terbawa banjir, saya belum cek kondisinya disana," ujar Raja Moto.
Hingga kini laporan yang diperoleh Telisik.id, beberapa sapi milik warga juga hanyut terbawa banjir. Selain itu beberapa sawah warga pun dilaporkan terendam banjir tetapi tidak rusak.
Sementara itu, Kabid KL BPBD Manggarai, Hendra kepada Telisik.id mengatakan bahwa pihaknya sudah meneruskan laporan banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Reok kepada Kepala BNPB Pusat.
Dari laporan tersebut, kata Hendra, pihaknya sudah turun langsung memantau banjir di Kecamatan Reok dan mendata seluruh kerusakan yang ada.
Baca Juga: Warning: NTT Waspadai Siklon Tropis
"Ada beberapa laporan rusak yang kami sudah terima, di antaranya itu perahu milik nelayan dan akses jalan negara Ruteng-Reo. Kerusakan yang lain sedang dalam pendataan juga," kata Hendra.
Ia menambahkan, upaya penanganan terus dilakukan pihaknya sambil menetapkan SK darurat untuk wilayah banjir.
Untuk fasilitas-fasilitas penting seperti pendidikan dan kesehatan, kata Hendra, masih tetap terpantau aman dan tidak terdampak banjir.
"Fasilitas pendidikan, kesehatan aman, kemudian logistik dan ekonomi juga aman. Pihak BPBD Manggarai dan Pemerintah Kecamatan Reok terus berkordinasi," tutup Hendra. (A)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali