Begini Kondisi Manusia yang Jadi Kelinci Percobaan Tanam Chip di Otak
reporter
Jumat, 23 Februari 2024 / 6:59 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Manusia pertama yang jadi pasien implan otak Neuralink milik Elon Musk, kini sudah sepenuhnya pulih dari operasi yang dijalankan. Pasien uji coba tersebut disebut kini sudah bisa mengontrol mouse komputer hanya menggunakan pikiran.
Menurut Elon Musk, manusia pertama yang menerima chip otak dari Neuralink milik Elon Musk ternyata dapat mengendalikan mouse komputer hanya dengan berpikir.
Seperti dilansir Cnbcindonesia.com, selama obrolan audio Spaces di platform media sosial Musk X, pendiri Neuralink berbagi beberapa informasi tentang pasien manusia pertama yang menerima transplantasi chip otak.
Baca Juga: Elon Musk Akan Boyong 1 Juta Orang Tinggal di Mars, Tertarik Ikut?
“Kemajuannya bagus, dan pasien tampaknya telah pulih sepenuhnya, tanpa efek buruk yang kami sadari, pasien dapat menggerakkan mouse di sekitar layar hanya dengan berpikir," kata Musk.
Perusahaan ini pertama kali mulai mencari sukarelawan manusia pada tahun lalu. Pengumuman Neuralink menyebutkan bahwa mereka sedang mencari seseorang di AS yang berusia di atas 18 tahun dan hidup dengan disabilitas.
“Produk @Neuralink pertama disebut Telepati,” Musk memposting di X bulan lalu, tak lama setelah ia mengumumkan pasien manusia pertama dari perusahaan tersebut, seperti dilansir dari Republika.co.id.
Meskipun pasien manusia pertama Neuralink menerima transplantasi bulan lalu, perusahaan tersebut telah dikritik karena pengujian hewan yang kontroversial di masa lalu.
Baca Juga: Berkat AI, NASA Klaim Bisa Umumkan Kiamat 30 Menit Sebelum Terjadi
Musk sebelumnya membantah melakukan uji coba pada monyet sehat. Namun, seorang mantan karyawan Neuralink merinci kondisi brutal yang dialami beberapa monyet selama pengujian dalam laporan Wired tahun lalu.
Dalam beberapa uji coba, masalah transplantasi akan menyebabkan kesehatan monyet menurun dan mereka pada akhirnya akan di-eutanasia. Selain investigasi kesejahteraan hewan dari pemerintah AS, Neuralink baru-baru ini didenda oleh Departemen Transportasi AS karena melanggar peraturan terkait pengangkutan bahan berbahaya.
Setelah awalnya menolak permohonan Neuralink untuk memulai pengujian pada manusia, FDA memberikan persetujuan Neuralink untuk transplantasi manusia pada tahun lalu. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS