Kota Baubau Berusaha Keluar dari Zona Inflasi Tertinggi di Indonesia, Bulog Pastikan Beras Aman hingga Desember 2025

Elfinasari, telisik indonesia
Rabu, 23 Juli 2025
0 dilihat
Kota Baubau Berusaha Keluar dari Zona Inflasi Tertinggi di Indonesia, Bulog Pastikan Beras Aman hingga Desember 2025
Launching penyaluran beras SPHP sebanyak 20 ton dari gudang Bulog Baubau, Rabu (23/7/2025). Foto: Elfinasari/Telisik

" Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) resmi diluncurkan oleh Perum Bulog Cabang Baubau, Rabu (23/7/2025) "

BAUBAU, TELISIK.ID – Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) resmi diluncurkan oleh Perum Bulog Cabang Baubau, Rabu (23/7/2025), sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah ini yang sempat menjadi salah satu tertinggi di Indonesia.

Asisten II Setda Kota Baubau, Moh. Abduh, menjelaskan bahwa program ini sebenarnya telah direncanakan sejak pekan lalu. Namun, proses launching baru dapat dilakukan setelah seluruh persyaratan administrasi dari Bulog terpenuhi.

“Semua prosedur sudah sesuai. Tujuan utama launching ini adalah untuk mengendalikan harga dan mencegah kenaikan yang bisa memicu inflasi. Karena kita kemarin salah satu yang tertinggi angka inflasi di Indonesia. Semoga peluncuran SPHP ini dapat menurunkan inflasi di Kota Baubau,” jelasnya.

Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui operasi pasar umum di tingkat eceran, melibatkan mitra resmi Perum Bulog, yakni Pengecer di pasar rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, outlet pangan, dan gerakan pangan murah.

Seluruh pengecer telah diverifikasi dan siap menyalurkan beras kepada konsumen dengan batasan maksimal 2 karung per orang.

Baca Juga: Unit Reaksi Cepat Pelayanan Kesehatan Pemkab Muna Siap Layani Masyarakat 1x24 Jam

Pemerintah Kota Baubau juga mendorong agar Koperasi Merah Putih segera terealisasi agar penyaluran SPHP bisa menjangkau tingkat kelurahan secara merata.

 

Pengawasan di lapangan dilakukan oleh tim pemantauan dan evaluasi SPHP untuk memastikan tidak terjadi penyalahgunaan oleh mitra pengecer.

 

Mitra juga diimbau untuk berhati-hati dalam menyalurkan beras SPHP dan tidak mencampur (oplos) beras, serta mengingatkan konsumen agar tidak menjual kembali beras yang mereka terima, karena SPHP ditujukan khusus bagi konsumen akhir.

Kepala Perum Bulog Cabang Baubau, Muthain Muhammadong, menyampaikan bahwa stok ini paling banyak yang diluncurkan.

Ia mengatakan bahwa sebanyak 50 ton beras SPHP telah dipersiapkan untuk mengantisipasi harga pasar.

Baca Juga: 356 Talang Prosesi Kande-kandea Warnai HUT Ke-11 Buton Selatan

“Jika stok habis, kami siap menambah kembali sesuai kebutuhan. Penyaluran juga dipantau secara digital melalui sistem klik SPHP, jadi kami bisa tahu stok yang tersisa di masing-masing pengecer,” ungkapnya, sambil memastikan stok SPHP aman hingga Desember 2025.

Harga jual SPHP kepada konsumen telah disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 62.500 per 5 kg atau setara Rp 12.500 per kg. Sementara itu, harga tebus dari gudang Bulog sebesar Rp 11.000 per kg.

Pada hari ini penyaluran, terdapat 10 mitra yang bertransaksi, terdiri dari 8 mitra di Pasar Wameo dan 2 mitra di Karya Nugraha. Masing-masing mitra menyalurkan 2 ton beras, sehingga total penyaluran mencapai 20 ton. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga