Berkat AI, NASA Klaim Bisa Umumkan Kiamat 30 Menit Sebelum Terjadi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 21 Februari 2024
0 dilihat
Berkat AI, NASA Klaim Bisa Umumkan Kiamat 30 Menit Sebelum Terjadi
NASA menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam memprediksi fenomena antariksa yang terjadi di masa depan. Bahkan, bisa memberikan peringatan 30 menit sebelum 'kiamat' sampai ke Bumi. Foto: Republika.co.id

" Keberadaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan kini sudsh menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, belakangan ini NASA juga mulai memanfaatkan penggunaan teknologi AI "

KENDARI, TELISIK.ID - Keberadaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan kini sudsh menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, belakangan ini NASA juga mulai memanfaatkan penggunaan teknologi AI

NASA mulai melirik penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk digunakan dalam prediksi fenomena antariksa yang terjadi di masa depan. Bahkan, lembaga antariksa itu menjanjikan bisa memberikan peringatan 30 menit sebelum 'kiamat' sampai ke Bumi.

Peringatan dini akan mendeteksi lebih awal saat fenomena besar akan terjadi dan berpotensi menghancurkan wilayah tertentu. Data-data untuk memprediksi didapatkan dari sejumlah satelit, seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail seperti dilansir dari Rmol.id.

Baca Juga: Unik, Kuda Laut Jantan Ternyata Bisa Lahiran

Data-data itulah yang kemudian diolah menggunakan AI untuk mengetahui secara presisi kapan badai matahari akan terjadi dan dampak yang bisa ditimbulkan.

NASA akan mendapatkan data dari sejumlah satelit, seperti ACE, WIND, IMP-8, dan Geotail. Tugasnya adalah mengembangkan cara untuk mengetahui secara presisi kapan badai matahari terjadi dan dampak yang ditimbulkan.

Dilansir dari Cnbcindonesia.com, tim peneliti mengungkapkan bisa memprediksi tingkat keparahan dan arah peristiwa kurang dari satu detik. Setiap menitnya, DAGGER juga bisa membuat prediksi.

Badai matahari ini gak bisa dianggap sepele. Sekitar 35 tahun yang lalu, misalnya, badai Matahari membuat kota Quebec di Kanada mati listrik selama berjam-jam.

Fenomena yang lebih dahsyat dikabarkan pernah terjadi di Manchester, kejadian tersebut terjadi di Carrington, Inggris di tahun 1859. Jika peristiwa di Carrington terjadi pada era modern, bisa dipastikan infrastruktur listrik dan komunikasi bisa hancur lebur.

Baca Juga: Makin Canggih, Robot Masa Depan Bakal Ringankan Pekerjaan Rumah Tangga

Dilansir dari Pramborsfm.com, menurut hasil perhitungan model milik NASA tersebut, manusia di Bumi punya waktu sekitar 30 untuk bersiap sebelum kiamat meledak.

Waktu 30 menit itu adalah perbedaan kecepatan cahaya dan waktu yang dibutuhkan oleh material yang terlontar dari Matahari sampai di permukaan Bumi.

Meskipun sistem ini merupakan sistem peringatan paling canggih, waktu 30 menit mungkin bukan waktu yang cukup bagi dunia untuk bersiap menghadapi kiamat berbentuk badai matahari ini.

Kendati demikian, masyarakat kini bisa bersiap menghadapi peristiwa matahari ekstrem, seperti membuat perlengkapan bertahan hidup dan mencetak salinan dokumen digital. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga