Bikin Merinding, Arwah Korban Ungkap Cerita di Balik Kematiannya
Reporter
Senin, 11 Desember 2023 / 8:05 am
KENDARI, TELISIK.ID - Cerita seputar misteri selalu mengundang rasa keingintahuan seseorang, terutama kisah seputar arwah penasaran yang tak tenang. Membeberkan bagaimana cara nyawanya dihabisi dan diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku.
Kisah kematian Vina dan Eky terbilang sangat tragis karena kematian sepasang kekasih ini diungkap oleh arwah. Arwah yang dimaksud diduga adalah arwah Vina, korban yang meninggal dunia bersama sang kekasih, Eky, pada Sabtu (27/8/2016) malam pukul 23.00 WIB.
Namun, polisi menduga ada kejanggalan pada jenazah Eky dan Vina yang merupakan sepasang kekasih itu. Pihak berwajib kemudian melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Di sisi lain, arwah Vina diduga merasuki tubuh sahabatnya, Linda yang tak hadir ke pemakaman.
Vina yang sedang memasuki tubuh Linda mengungkapkan kisah kematiannya sendiri sembari menangis. Rekaman suara Vina tersebut sontak saja viral di media sosial dan menjadi bukti atas kasus kematiannya sampai membuat warganet merinding, berikut video Tiktok @adityaseptyann berdurasi tujuh menit sebelas detik yang diulas Telisik.id.
"Kabur ke Jakarta 2 orang (pelaku yang merupakan anaknya polisi). (Tangannya dipukul) Pake balok, balok gede. Dipukul, tangan Vina patah. Bukan diseret pake motor. Dipukul tangan Vina," kata arwah Vina sambil menangis dengan suara penuh kengerian.
Arwah tersebut mengaku, pada awalnya kepalanya dibenturkan ke motor dan ke aspal. Sang kekasih yang bernama Eky mau menolong kekasihnya yang menjadi korban pengeroyokan. Tapi nahas, dia pun menjadi korban kekejian anak muda tersebut.
"Itu tuh salah satunya ada yang suka Vina, temen Eky, namanya Egi. Terus Vina ngeludahin. Dia kayaknya dendam sama Vina. Terakhir Vina jalan-jalan dari Taman Sumber, terus ada yang ngehajar Eky dari belakang. Motornya jatuh, terus Vina pingsan. Bangun-bangun mata Vina ditutup terus Vina lagi diperkosa,” lanjutnya, dengan meringkih seolah tersiksa.
Baca Juga: Mistik, Cerita Horor Muncul Badan Tanpa Kepala Depan Rumah
"Jangan ketipu Mbak, Vina dan Eky gak digeret pake motor, tapi tangannya dipukul pake balok. Vina tuh mau nikah sama Eky. Vina tuh udah mau serius sama Eky, Mbak. Mama cari duit buat Vina, eh Vinanya dibunuh sama orang,” jelasnya sambil menangis.
"Yang kabur ke Jakarta jangan lupa, itu otaknya. Karena itu anaknya polisi. Setiap Vina dibawa sama Eky, pasti Egi ngeliatin Vina terus. Itu yang pukul pertama tangan Vina. Pertamanya tuh maunya perkosa aja, tapi karena takut ketahuan jadi kita dibunuh,” kara arwah Vina.
Kekejian para pelaku itu terus diungkap, arwah Vina mengatakan bahwa kakinya dilindas pakai motor pelaku. Mirisnya lagi, Eky yang merupakan kekasih Vina harus melihat sang kekasih diperkosa oleh belasan orang.
Sebagai informasi, melansir news.detik.com, Polresta Cirebon menangkap 8 orang pelaku kasus pemerkosaan, sekaligus kasus penganiayaan dan pembunuhan. Para tersangka yang ditangkap merupakan anggota geng motor Moonraker. Mereka telah melakukan aksi jahatnya membunuh pasangan kekasih, yakni RR (pria) dan V (wanita).
"Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (27/8/2016) sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (1/9/2016).
Yusri kemudian menjelaskan awal mula dari peristiwa tersebut. Kedua korban yakni RR dan V pada awalnya dikira meninggal akibat korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dilakukan penguburan, polisi menaruh curiga atas kematian dua korban tersebut. Polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini.
"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat oleh anggota di lapangan," jelas Yusri.
Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan yang didapat, polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan.
"Karena teman-teman korban yang merupakan mantan kelompok XTC melaporkan kepada pihak kepolisian," kata dia.
Polisi pun bergerak untuk mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. RR dab V tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.
"Ternyata benar setelah dilakukan pengembangan, mereka tewas karena dibunuh. Para tersangka tertangkap di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon," lanjut Yusri.
Dirinya melanjutkan, setelah menangkap para tersangka, polisi melakukan pemeriksaan. Dan mereka mengakui kalau mereka telah membunuh kedua korban tersebut.
"Korban RR dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal. Sementara teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku," terangnya.
Saat itu kedua korban dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor, dan melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Kemudian sekelompok motor Moonraker melakukan pelemparan batu terhadap teman-teman korban. Lalu terjadi aksi kejar-kejaran, karena korban dan rekan-rekannya melarikan diri. Para pelaku mengejar dan memepet korban RR yang tengah membonceng kekasihnya V.
"Setelah dipepet, korban dipukul pakai bambu hingga jatuh di fly over Kepongpongan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, sementara rekan korban yang lainnya itu kabur," kata dia.
Tak cukup melihat korban tersungkur ke aspal setelah mendapatkan hantaman bambu, para pelaku langsung membawa keduanya ke tempat sepi dan gelap, tepatnya di depan SMP 11 Kali Tanjung. Di situlah sepasang kekasih ini menerima penganiayaan hingga meninggal dunia. Setelah dinyatakan tak bernafas, para pelaku membuat sebuah alibi untuk menghilangkan jejak dari aksi keji mereka.
Baca Juga: Tanda Warung Makan Gunakan Jin Penglaris, Rasa Lezat Berkurang jika Tak Makan di Tempat
"Jadi untuk mengelabui para petugas mereka membuang dua korban di TKP awal di Jembatan Fly Over Kepongpongan. Jadi seolah-olah mereka korban laka lantas," lanjutnya.
Polisi mengamankan delapan orang di antaranya Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi (23), Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana, pada hari Rabu (31/8/2016).
"Korban RR merupakan putra dari Aiptu Rudiana Anggota Sat Res Narkoba Polres Cirebon Kota. Kasus ini masih terus dikembangkan," tandasnya.
Di Sulawesi Tenggara sendiri, khususnya di Kota Kendari pengakuan Arwah korban pembunuhan juga diceritakan oleh Irham yang mengaku punya pengetahuan seputar mistik.
"Pernah dulu ada yang saya obati tahun 2005 minta bantu untuk diruqiyah, pas kemasukan jin merasukinya berkata, tolong kuburku tolong dipindahkan, karena ada di bawah tempat tidurnya anak ini," ucapnya, Minggu (10/11/2023), sambil menirukan suara jin tersebut.
Setelah kubur digali, ternyata memang ada, tapi bukannya memindahkan kuburan tersebut akan tetapi keluarga dari anak tersebut memutuskan pindah rumah dan menjualnya karena kengerian.
Tak hanya Irham, Asryani juga menceritakan bagaimana ia bisa diikuti arwah bayi kembar karena di rumahnya terdapat makam bayi tapi sudah dipisahkan tanpa mengetahui identitas dari kerangka yang sudah terpendam tersebut. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS