BKKBN Masif Turunkan Stunting 4 Kabupaten di Sulawesi Tenggara

Erni Yanti

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2023  /  10:00 pm

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara masifkan penurunan angka stunting di 4 kabupaten tertinggi stunting. Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - BKKBN masifkan penurunan angka stunting di 4 kabupaten tertinggi stunting di Sulawesi Tenggara.

Diketahui dari 4 kabupaten tersebut yakni, Buton Tengah, Buton Selatan, Bombana dan Konawe Kepulauan merupakan daerah penghasil sumberdaya alam di Sulawesi Tenggara.

Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, beberapa daerah yang mencakup angka stunting tertinggi karena perilaku hidup sehat yang masih minim.

Empat daerah tersebut merupakan penghasil sumber daya laut terbanyak, namun minimnya beragam proses pengolahan makanan menyebabkan masyarakat lebih memilih makanan instan.

Baca Juga: Kepala BKKBN Pusat Beber 3 Cara Percepat Turunkan Stunting di Sulawesi Tenggara

Perilaku hidup yang sering mengonsumsi makanan instan menjadi salah satu penyebab utama meningkatkan angka stunting.

BKKBN minta kerjasama organisasi perangkat daerah turunkan angka stunting di Sulawesi Tenggara. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

"Stunting di Sulawesi Tenggara ini lebih banyak kepada perilaku, kita punya hasil laut luar biasa, tetapi perilaku khususnya di pesisir lebih pilih makanan instan sehingga menghambat pertumbuhan," bebernya, Kamis (24/8/2023).

Selain itu, pengolahan bahan makanan dari alam yang tidak beragam membuat anak-anak kesulitan menerima jenis makanan yang sama setiap harinya.

Hal tersebut perlu peran orang tua dalam memberikan asupan gizi pada anaknya, akan membantu mengurangi angka stunting di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Jaga Pola Makan Sehat untuk Pertumbuhan Optimal Anak

"Anak-anak biasanya suka makanan yang beragam, sehingga olahan makanan dari alam perlu dibuat ciri khas," tuturnya.

Sementara Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas mengatakan, optimis penurunan angka stunting dengan kerja sama beberapa di OPD terkait.

"Jadi kalau kita sebenarnya masalah-masalah stunting sebenarnya tidak akan liat dalam data, sehingga barangkali tim terpadu kemudian Insya Allah dengan kerjasama semua  dari OPD terkait akan mempercepat penurunan stunting," terangnya

Lukman juga berharap kepada Kanwil Kementrian Agama Sulawesi Tenggara, agar perlunya diperhatikan usia matang dalam pernikahan untuk mencegah timbulnya stunting, melalui koordinasi Kanwil  Kementrian Agama Sulawesi Tenggara dengan pihak KUA agar melakukan sosialisasi pra nikah. (B-Adv)

Foto: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS