Bukan karena Sakit, Ini 6 Alasan Wanita Kerap Menangis saat Bercinta
Reporter
Jumat, 13 Mei 2022 / 1:38 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Menangis pada umumnya identik dengan suatu hal yang menyakitkan ataupun saat merasa bahagia. Begitupun dengan wanita saat melakukan hubungan intim.
Namun, rupanya tak selalu karena merasakan sakit saat bercinta sehingga wanita meneteskan air mata. Ada beberapa alasan sehingga hal tersebut dapat terjadi.
Dikutip dari okezone.com, Rachel Wright, LMFT, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di York City, menangis setelah berhubungan seks adalah hal yang normal.
Jadi tak perlu khawatir, karena hal tersebut hanyalah bentuk emosi yang tertahan. Sehingga wajar saja saat bercinta, emosi tersebut terluapkan tak tertahankan.
Melansir Women's Health-liputan6.com, berikut 6 alasan lain seorang wanita menangis saat bercinta:
1. Efek hormon
Mendadak menangis saat bercinta atau ketika mencapai orgasme adalah hal normal akibat faktor hormon. Misalnya jelang menstruasi, menjalani terapi kesuburan, atau sedang hamil. Hormon yang naik atau turun bisa membuat air mata jadi lebih mudah menetes seperti disampaikan terapi psikoseksual Sarah Nasserzadeh.
2. Benar-benar rileks
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ditinggal Jutaan Followers Usai Undang Pasangan Sesama Jenis
Ada kalanya seks terasa benar-benar menyenangkan. Usai menjalani hari yang melelahkan, seks bisa jadi 'obat' pelepas stres dan lelah.
"Ketika seks begitu terasa menyenangkan dan Anda benar-benar sedang rileks, terkadang bisa saja Anda menangis. Sama seperti ketika menangis ketika ikut kelas yoga atau saat dipijat," kata seksolog Laura McGuire.
3. Menikmati rasa sakit yang menyenangkan
Ada orang yang menangis saat bercinta gara-gara seks terasa menyakitkan. Namun, bisa juga lho seks dengan sedikit kekerasan seperti diikat atau ditampar malah menimbulkan rasa puas bagi sebagian orang.
4. Merasa amat terhubung dengan pasangan
Terkadang, tak ada kata yang bisa mendeskripsikan seberapa dalamnya perasaan Anda kepada pasangan. Ketika muncul perasaan begitu dekat, cinta, dan sayang kepada pasangan, kerap diikuti dengan menetesnya air mata.
Baca Juga: 4 Cara Ini Bisa Buat ART Kembali Bekerja Usai Mudik Lebaran
5. Trauma
Pada orang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual atau hal tak menyenangkan seputar seksual, hal ini membuat orang tersebut ketika berhubungan seks ingat pengalaman tak menyenangkan itu seperti disampaikan seksolog Laura McGuire.
6. Merasa malu atau merasa bersalah
Nasserzadeh pernah memiliki klien yang menangis saat bercinta karena pada saat itu mereka merasa tidak pantas untuk mendapatkan sesi intim itu.
"Misalnya, wanita ini adalah seorang ibu, ia merasa seharusnya dirinya fokus menjaga anaknya dan bukan meraih kesenangan untuk diri sendiri," katanya. (C)
Reporter: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali