Bupati Kebut Pembangunan Daerah Tertinggal di Buton Selatan

Ali Iskandar Majid

Reporter

Kamis, 01 Mei 2025  /  9:00 am

Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios saat menyalakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel di Pulau Batu Atas. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik.

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Bupati Buton Selatan, Muhammad Adios melakukan kunjungan kerjanya ke Pulau Batu Atas dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal.

Pada kesempatan tersebut, Adios menyatakan, terdapat beberapa aspirasi masyarakat Batu Atas yang akan diberi perhatian khusus. Misalnya seperti, beasiswa pendidikan utamanya pada bidang studi kesehatan dan kedokteran.

Mengingat, jumlah dokter maupun tenaga kesehatan asli putra putri Batu Atas masih sangat sedikit. Oleh sebab itu, dengan dibukanya program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih cakap dan kompeten pada Kabupaten Buton Selatan.  

Selain itu, ada beberapa hal masih harus ditingkatkan yakni salah satunya adalah pasokan listrik di Pulau Batu Atas yang hari ini dinikmati masyarakat 6 jam per hari menjadi 24 jam teraliri listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Meskipun aliran listrik belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat di sana, namun ia merasa cukup puas sebab permasalahan aliran listrik telah lama menjadi isu krusial di kalangan masyarakat. Terlebih masyarakat di Pulau Batu Atas telah menanti pasokan aliran listrik langsung dari PLN.

Baca Juga: Bupati Buton Selatan Pastikan Pembangunan PLN di Pulau Batuatas Berjalan Baik

Sejauh ini, Adios mengaku tidak ada kendala yang berati hanya saja pihaknya meminta kepada masyarakat Batu Atas agar dapat memaklumi cara kerja pihak PLN yang masih bertahap dalam meningkatkan pasokan listrik hingga menjadi 24 jam.

“Apa yang diminta oleh masyarakat sudah terpenuhi hanya butuh kesabaran sebab PLN terus berusaha,” ungkapnya, Kamis (1/5/2025).

Kemudian, hal yang perlu dibenahi lainnya adalah revitalisasi pelabuhan rakyat di Desa Batu Atas Timur yang mana terlihat sudah tidak reprentatif untuk dijadikan tempat berlangsungnya aktiftas niaga di pelabuhan. Sebab kondisi pelabuhan yang berlubang memiliki lebar diameter yang cukup lebar sehingga tidak memungkinkan kendaraan roda dua maupun empat untuk melintasi pelabuhan tersebut.

Adios menyebutkan, sekitar Rp 1,8 miliar anggaran yang diserap pada pengerjaan perbaikan pelabuhan rakyat di Pulau Batu Atas. Di samping itu, pihaknya juga tengah menyiapkan konsep pembangunan pelabuhan Ferry dengan dilengkapi pelabuhan perikanan dan cargo menjadi satu komplek.

Baca Juga: Pemkab Buton Selatan Bagikan Alat Kontrasepsi pada Warga KKB

Ke depannya untuk rute Batu Atas-Baubau akan dihentikan dan akan dialihkan hingga sampai Ibu Kota Buton Selatan, Batauga sehingga perputaran roda ekonomi meningkat di sana.

“Semua kebutuhan di Batu Atas Insya Allah akan sama dengan daerah lain di Kabupaten Buton Selatan,” imbuhnya.

Perihal ruas jalan poros Lahumbu yang menyambungkan tiga desa sekaligus di Kecamatan Batu Atas akan segara mulai dikerjakan. Hanya saja pihaknya masih belum bisa memastikan berapa banyak anggaran yang akan dikucurkan pada proyek pengerjaan tersebut. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS