BWS Tanam 1.000 Pohon Produktif di Area Bendungan Ladongi
Reporter
Senin, 07 Desember 2020 / 11:15 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Upaya mempertahankan bumi dan air supaya tetap berkelanjutan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan tanam pohon serentak di seluruh Indonesia.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari turut andil mengambil peran menyukseskan kegiatan penghijauan pada area insfrastruktur berkelanjutan tanam pohon tersebut.
Dimana, kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BWS Sulawesi IV Kendari, kelompok masyarakat binaan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) dan Ikatan Pensiunan Pekerjaan Umum (IPPU).
Program GNKPA ini merupakan upaya bersama untuk memadukan program dan mensinergikan aksi dalam penyelamatan air, yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga keandalan sumber-sumber air baik kuantitas maupun kualitas airnya dapat terkendali, melalui pemberdayaan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat serta penegakan hukum.
BWS Sulawesi IV Kendari mengadakan acara tanam pohon sekitar area infrastruktur Bendungan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), yang merupakan bendungan pertama yang dibangun di Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Kunjungi Tomia Timur di Masa Tenang, Bupati Arhawi Diusir Warga
Adapun jumlah pohon yang ditanam sekitar 1.000 pohon. Dimana hanya dua jenis tanaman produktif yang tanam, di antaranya tanaman mangga dan durian.
Kepala Seksi OP BWS Sulawesi IV Kendari, Annur Ramadhani Asana menjelaskan, penanaman pohon serentak seluruh Indonesia ini dipusatkan pada area infrastruktur bendungan se Indonesia.
Terkhusus di Balai Wilayah Sungai IV Kendari, pihaknya mengambil peran tanam pohon sebanyak 1.000 pohon di area Bendungan Ladongi Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur.
"Penanam sebanyak 1.000 pohon mangga dan durian sekitar area Bendungan Ladongi dirangkaikan dengan hari bakti ke-75 tahun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menanam pohon merupakan cara tepat menyelamatkan bumi dan air dari gersang dan tandus serta tetap air tersedia terus menerus secara berkelanjutan," ungkap Annur Ramadhani Asana, Senin (7/12/2020).
Dia menambahkan, BWS Sulawesi IV Kendari tahun ini menanam pohon produktif seperti mangga dan durian dengan harapan bahwa 5-10 tahun kedepan tanaman dapat berbuah dan dinikmati hasilnya.
"Makanya setelah penanam ini, akan dikelola secara profesional. Dimana, BWS Sulawesi IV Kendari telah bekerjasama dengan ikatan pensiun Pekerjaan Umum (IPPU) dan Kelompok Masyarakat Atula Kecamatan Ladongi Koltim. Insyaallah, kegiatan tanam pohon ini tidak berakhir pada acara seremonial, tetapi tetap akan dirawat secara baik pohon mangga dan durian tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Disdukcapil Diserbu Warga Muna
Selain itu, Sekda Koltim, Eko SB Sauala mengatakan, langkah Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV kendari yang melakukan rehabilitasi merupakan langkah penyelamatan bumi dan air.
Dimana, kegiatan penanaman pohon yang dipusatkan pada sekitar area Bendungan Ladongi ini merupakan langkah tepat. Pasalnya, kawasan area bendungan harus dijaga dan pelihara dengan baik, maka langkah Kementerian PUPR adalah tepat dalam momen memperingati hari bakti PUPR ke-75 tahun.
"Pemda Koltim sangat mensuport PUPR melalui BWS Sulawesi IV Kendari, yang telah mempercayakan Koltim menempatkan Bendungan Ladongi dan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia. Penyelamatan air merupakan langkah tepat dengan menanam pohon produktif. Apalagi pelestarian alam dengan pohon bisa dinikmati hasilnya, seperti mangga dan durian. Saya harap tanaman ini bisa dipelihara sehingga bisa kita nikmati. Muda-mudahan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Koltim dan pengiat wisata," kata Eko SB.
Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat Atula, Carman menyampaikan rasa syukur telah dilibatkan mengawal penanaman pohon hingga perawatannya. Dia mengatakan, kegiatan penanaman pohon adalah hal penting dilakukan untuk menyelamatkan bumi dan air.
"Muda-mudahan kedepannya dapat berbuah supaya bisa dimanfaatkan. Tanaman pohon ini langkah bagus karena menambah tanaman penyimpan air dan buahnya bisa di makan," tandasnya. (A)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha