Catat, Ini 9 Kiat Lindungi Privasi Data dari Aplikasi Ponsel
Reporter
Kamis, 09 September 2021 / 4:45 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Telepon seluler menjadi kebutuhan yang sangat penting di era ini.
Setiap kita menjadi sangat lazim dan sering berinteraksi dengan telepon seluler. Dunia dalam gawai kadang terasa lebih mengasyikkan.
Interaksi dengan gawai dilakukan dari bangun tidur, hingga menjelang tidur. Era ini oleh Ilmuan disebut dengan the mirror era.
Kebutuhan manusia baik komunikasi, kesehatan, hingga transaksi banyak terhubung dengan aplikasi. Sayangnya aplikasi sulit dipercaya dalam hal privasi data.
Perkembangan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat ini, belum ada cara untuk mengetahui secara langsung jika aplikasi tertentu melacak pengguna. Bahkan saat penggunanya berhenti sekalipun.
Hingga kini masih sering terjadi pelanggaran privasi data dalam platform digital.
Olehnya itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data sendiri.
Ada beberapa cara untuk menemukan dan menghapus data yang disimpan Google tentang Anda.
Beberapa pengaturan privasi baru di Android 12 dan iOS 14 dapat membantu untuk menghentikan aplikasi melacak Anda.
Dilansir dari Kapersky, berikut beberapa cara untuk melindungi privasi data ponsel Anda:
1. Gunakan Kata Sandi yang Aman
Sebaiknya gunakan kata sandi yang cukup panjang (12 karakter dan lebih) di manapun. Kata sandi terkuat adalah karakter acak. Sebaiknya hindari juga menggunakan kata sandi yang sama di setiap platform akun yang berbeda.
Rangkaian huruf, angka dan simbol tanpa urutan tertentu cenderung tidak ditemukan dalam kamus dan akan lebih sulit bagi komputer untuk dipecahkan.
2. Jaga Privasi di Jaringan Wi-Fi Publik
Jaringan Wi-Fi publik biasanya tidak mengenkripsi lalu lintas. Sehingga siapapun di jaringan yang sama dapat mengetahui lalu lintas Anda.
Hindari mengirimkan data sensitif apa pun login, kata sandi, data kartu kredit, dan sebagainya melalui Wi-Fi publik. Gunakan VPN untuk mengenkripsi data Anda serta melindunginya dari pengintaian.
Jaringan pribadi virtual dapat menjaga data Anda, menghindari pemfilteran dan penyensoran di internet. Dengan VPN juga memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai konten yang lebih luas di seluruh dunia.
Saat memilih VPN, penting untuk meneliti apakah perusahaan penyedia VPN itu terkenal dan dapat dipercaya. Apple App Store dan Google Play Store memiliki lusinan aplikasi VPN gratis, namun tetap berhati-hati dalam memilih.
Baca juga: Cara Menonaktifkan Sementara WhatsApp Tanpa Uninstall
Baca juga: Mulai 1 November, Daftar Ponsel Ini Tak Bisa Lagi Gunakan WhatsApp
3. Perbarui Perangkat Lunak
Untuk memaksimalkan keamanan data privasi pada ponsel, baiknya tetap perbarui perangkat lunak. Ini dapat meningkatkan sistem operasi ponsel cerdas Anda sangat penting untuk menjaga keamanan data Anda.
Pembaruan memungkinkan tingkat keamanan ponsel Anda, selangkah lebih maju dari peretas dan eksploitasi terbaru di internet. Anda disarankan untuk menyesuaikan pengaturan ponsel sehingga diperbarui secara otomatis.
4. Simpan Alamat E-mail Utama dan Nomor Ponsel Tetap Pribadi
Apabila Anda harus membagikan informasi ini untuk layanan Internet dan toko online, jangan membagikannya kepada orang-orang asing secara acak di jejaring sosial. Selalu pertimbangkan untuk membuat alamat email terpisah, sekali pakai atau nomor telepon terpisah.
Lebih dari itu, buat akun e-mail tambahan dan membeli kartu SIM tambahan untuk dapat digunakan berbelanja online dan situasi lain yang mengharuskan Anda berbagi data dengan orang asing.
5. Tinjau Izin untuk Aplikasi dan Browser
Izin dalam aplikasi dan browser sering kali dianggap remeh. Namun, sebelum Anda memilih setuju, sebaiknya teliti lebih detil. Pasalnya, beberapa aplikasi dan browser biasanya akan mengakses data Anda.
6. Nonaktifkan Pemberitahuan Layar Kunci
Meski sudah mengunci layar, Anda juga tak boleh biarkan notifikasi muncul di panel layar. Pasalnya, siapa pun bisa melihatnya. Jadi, Anda perlu mengatur notifikasi layar kunci agar di nonaktifkan.
7. Mengatur Privasi Jejaring Sosial
Anda perlu mengatur informasi mana yang dapat dibagikan kepada orang asing dan teman, atau bahkan tidak ada orang selain Anda.
8. Jangan Gunakan Penyimpanan Umum untuk Informasi Pribadi
Meski tanpa batas, sebaiknya jangan menggunakan platform online untuk menyimpan informasi pribadi Anda. Misalnya, Google Documents bukanlah tempat yang ideal untuk menyimpan daftar kata sandi, dan Dropbox bukan tempat terbaik untuk pemindaian paspor Anda kecuali disimpan dalam arsip terenkripsi.
9. Gunakan Aplikasi Pesan dengan Enkripsi End-to-end
Untuk menghindari peretasan data, Anda perlu memilih pesan dengan enkripsi end-to-end. Pasalnya, penyedia layanan perpesanan sekalipun tak dapat melihat percakapan Anda.
Gunakan aplikasi perpesanan dengan enkripsi end-to-end, misalnya, WhatsApp. (C)
Reporter: Haidir Muhari
Editor: Fitrah Nugraha