Ciptakan Mahasiswa Unggul dan Berdaya Saing, FHIL UHO Kendari Lakukan Ini

Jumat, 12 Juli 2024  /  11:23 am

Dekan FHIL UHO, Lies Indriyani menjelaskan program IKU (kiri). Gedung kampus FHIL UHO (kanan). Foto: Kolase

KENDARI, TELISIK.ID - Saat ini, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo (FHIL UHO) Kendari terus menggalakkan program untuk mewujudkan mahasiswa yang unggul sehingga mampu berdaya saing.

Hal ini dilakukan guna tercapai beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) yang nantinya menjadi salah satu indikator kualitas kinerja di sebuah perguruan tinggi.

Dekan FHIL UHO, Lies Indriyani menjelaskan, program yang di maksud ialah "Mahasiswa Mendapatkan Pengalaman di Luar Kampus" yang merupakan arahan langsung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Rektor UHO.

Lies Indriyani melanjutkan, sebelumnya IKU yang telah dirumuskan oleh pemerintah ada 8 indikator salah satunya ialah dengan melibatkan mahasiswa sehingga mendapatkan pengalaman di luar kampus yang meliputi kerja magang, proyek desa, mahasiswa mengajar, pertukaran pelajar, dan riset.

"Bulan Mei kemarin, kami membawa 5 mahasiswa dari Fakultas Kehutanan untuk pertukaran pelajar, mobillity student ke salah satu universitas di Malaysia. Selama kurang lebih 3 minggu," ujarnya kepada Telisik.id, Kamis (11/7/2024).

Baca Juga: Program Pascasarjana UHO Kendari Miliki Banyak Fasilitas dan Sistem Pembelajaran Terdepan di Sultra

Lies Indriyani melanjutkan, untuk riset ini pihaknya melibatkan setiap akademisi FHIL juga mahasiswa, kemudian hasil riset juga akan dimasukkan ke dalam kurikulum atau bagian dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sehingga berimplikasi terhadap mahasiswa.

Kemudian untuk kegiatan mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk mengikuti lomba debat lingkungan yang akan diselenggarakan oleh KLHK dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, dalam hal ini diikutkan 2 tim, dan saat ini masih menunggu progres dari pihak terkait.

Baca Juga: FKIP UHO Kendari Miliki Wakil Dekan Baru, Siap Sukseskan Visi Misi Fakultas

Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas secara pasif, tapi juga aktif melalui kegiatan pembelajaran yang variatif. Tentunya, universitas perlu memfasilitasi hal ini sehingga keterampilan mahasiswa akan berkembang dan mendukung untuk masuk dalam dunia kerja.

"Mengingat ilmu itu dinamis, cepat ya, kami mengupayakan kurikulum tidak hanya berfokus pada teori, melainkan juga kepada praktek," tambahnya.

Lies Indriyani menyampaikan, pada akhirnya apa yang dilakukan merupakan turunan dari Kementerian, dan hanya melaksanakan namun diberikan sedikit modifikasi, karena kata dia untuk mendapatkan nilai yang baik harus melebihi daripada target Kementerian. (C)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS