Demo Akbar Kendari Memanas, Mahasiswa Ultimatum Polri Tanggung Jawab atas Kematian Affan Kurniawan

Nyelam Syaryun

Reporter

Senin, 01 September 2025  /  1:23 pm

Mahasiswa menyampaikan orasi Kantor DRPD Sulawesi Tenggara, Senin (1/9/2025). Foto: Nyelam Syaryun/Telisik.

KENDARI, TELISIK.ID - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Kendari menggelar demonstrasi akbar di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Senin (1/9/2025).

Massa aksi mulai berdatangan sejak pukul 10.00 Wita sambil membawa spanduk, poster, dan pengeras suara.

Dalam orasinya, mereka menuntut pemerintah segera meninjau kembali sejumlah kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, ada tiga tuntutan dalam demo ini yaitu menuntut Polri untuk bertanggung jawab atas meninggalnya driver Ojol Affan Kurniawan dan korban represif lainnya.

Kedua, menuntut Polri untuk memproses pidana umum bukan hanya sekedar Restorative Justice terhadap aparat yang melakukan tindakan represif.

Baca Juga: Gedung DPRD Sulawesi Tenggara Mulai Dikepung Massa, Situasi Terkendali

Ketiga, menuntut Kapolda Sulawesi Tenggara untuk memastikan tidak terjadi lagi tindakan represif saat masyarakat dan mahasiswa menyampaikan aspirasinya.

Koordinator aksi menyampaikan, demonstrasi akbar ini merupakan bentuk keresahan mahasiswa atas kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Mereka menegaskan akan terus melakukan aksi serupa bila pemerintah tidak segera merespons tuntutan mereka.

Baca Juga: Sejumlah Titik Jalan di Kendari Dialihkan saat Demo DPRD dan Polda Sulawesi Tenggara, Ini Rutenya

“Kami hadir di sini bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi untuk rakyat kecil yang suaranya sering kali tidak didengar,” tegas salah seorang orator dari mimbar aksi.

Aksi ini berlangsung dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Sejumlah ruas jalan utama di sekitar gedung DPRD Sulawesi Tenggara ditutup sementara untuk menghindari kemacetan.

Hingga berita ini diturunkan, demonstrasi berlangsung tertib meski sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat. (C)

Penulis: Nyelam Syaryun

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS