Di Balik Prestasi MAN 1 Kendari, Keterbatasan Laboratorium jadi Dilema

Nur Fauzia

Reporter

Kamis, 31 Oktober 2024  /  1:59 pm

Gedung Sekolah MAN 1 Kendari (kiri). Wakamat Bidang Kesiswaan MAN 1 Kendari, Dr. Zulrahmat (kanan). Foto: Nur Fauzia/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari terus menorehkan prestasi membanggakan di berbagai ajang, baik tingkat regional maupun nasional.

Sekolah ini berhasil meraih prestasi dalam berbagai kompetisi sains seperti biologi dan kimia, mulai dari Lomba Cepat Tepat (LCT), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), hingga berbagai lomba kimia lainnya. Prestasi ini semakin memperkuat posisi MAN 1 Kendari sebagai madrasah unggulan di Sulawesi Tenggara.

Namun, di balik pencapaian gemilang tersebut, siswa dan guru MAN 1 Kendari menghadapi tantangan besar dalam hal keterbatasan fasilitas laboratorium.

Sebagai madrasah riset yang ditunjuk oleh Kementerian Agama, laboratorium yang memadai sangat penting untuk mendukung pembelajaran dan penelitian siswa.

“Kami bersyukur atas dukungan dari pemerintah dan orang tua siswa sehingga sebagian fasilitas madrasah sudah memadai. Namun, kekurangan laboratorium yang representatif masih menjadi kendala besar,” ujar Dr. Zulrahmat, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 1 Kendari, Kamis (31/10/2024).

Baca Juga: Siswi MAN 1 Kendari Wakili Sultra di Lomba Kreasi Nasional Berkat Sabun Antibakteri Daun Jambu Mete

Zulrahmat menambahkan, laboratorium yang ada saat ini tidak lagi memadai untuk menunjang kapasitas siswa yang mencapai 1.217 orang. Bangunan laboratorium yang digunakan merupakan peninggalan lama dari PJA yang sudah tidak layak pakai dan akhirnya harus dibongkar.

Akibatnya, kegiatan praktikum harus dilaksanakan di ruangan yang tidak didesain khusus sebagai laboratorium.

“Kami sudah mengajukan proposal kepada pemerintah untuk pembangunan laboratorium baru, tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Padahal, MAN 1 Kendari adalah satu-satunya madrasah negeri di Kota Kendari dan sangat membutuhkan fasilitas laboratorium yang layak,” jelas Zulrahmat.

Zulrahmat menekankan pentingnya laboratorium untuk menunjang kegiatan praktikum dan mempersiapkan siswa menghadapi berbagai kompetisi sains.

Azalea Marvelastri, salah satu siswa yang mengikuti LKTI tingkat nasional, menyatakan bahwa ia dan teman-temannya yang membutuhkan fasilitas laboratorium sering melakukan praktikum di Universitas Halu Oleo (UHO) karena keterbatasan laboratorium di sekolah.

Baca Juga: Siswi SMAN 1 Kendari Terpilih sebagai Duta SMA Sulawesi Tenggara

“Selama ini, saat kami mengikuti lomba, sering kali praktikum dilakukan di laboratorium Universitas Halu Oleo,” ungkap Azalea.

Haikal, siswa lainnya, menambahkan bahwa praktik untuk pelajaran biologi dan kimia masih bisa dilakukan di sekolah, namun untuk penelitian yang lebih mendalam, mereka harus menggunakan laboratorium yang memadai, seperti di UHO.

Sebagai informasi, saat ini MAN 1 Kendari telah menjalin kerja sama dengan pihak UHO agar siswa yang mengalami kendala fasilitas laboratorium di sekolah bisa melakukan penelitian di UHO. (A)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS