Dicopot Prabowo dari Kepala PCO, Segini Harta Kekayaan Hasan Nasbi Dipercaya jadi Bos Pertamina

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 22 September 2025  /  9:32 am

Dicopot dari Kepala PCO, Hasan Nasbi justru dipercaya menjabat Komisaris Pertamina mulai September 2025. Foto: Repro Antara.

JAKARTA, TELISIK.ID - Perjalanan karier Hasan Nasbi kembali mencuri perhatian publik. Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) oleh Presiden Prabowo Subianto, ia justru mendapat amanah baru di lingkaran energi nasional.

Hasan resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) per 11 September 2025.

Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-247/MBU/09/2025 serta Keputusan Direktur Utama PT Danantara Asset Management Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 selaku pemegang saham Pertamina.

"Berdasarkan salinan keputusan para pemegang saham, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025," jelas VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di Jakarta, dikutip dari SindoNews, Senin (22/9/2025).

Masuknya Hasan membuat jumlah anggota Dewan Komisaris Pertamina bertambah menjadi delapan orang. Keputusan ini hanya berselang beberapa hari setelah pencopotannya dari PCO pada 17 September 2025, seiring dengan restrukturisasi komunikasi pemerintahan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tunjangan Kinerja ASN Guru dan TNI-Polri hingga Pejabat Negara Resmi Naik dalam RKP 2025, Berikut Rinciannya

Posisi yang ditinggalkan Hasan kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), lembaga baru hasil transformasi PCO.

Sebelum menduduki jabatan penting di Pertamina, perjalanan Hasan penuh dinamika. Ia pernah mengajukan pengunduran diri dari PCO, lalu membatalkannya, hingga akhirnya dicopot langsung oleh Presiden Prabowo.

Hasan yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 11 Oktober 1979, dikenal memiliki latar belakang kuat di bidang komunikasi dan politik. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan lulus pada 2004.

Kariernya bermula sebagai wartawan dan peneliti politik di Pusat Kajian Politik UI, sebelum mendirikan Cyrus Network, lembaga survei dan konsultan politik.

Namanya makin dikenal ketika dipercaya mengelola komunikasi kepresidenan. Kini, ia masuk lingkaran strategis BUMN energi sebagai salah satu komisaris.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 9 Desember 2024, Hasan tercatat memiliki kekayaan Rp 41,33 miliar setelah dikurangi utang.

Rinciannya meliputi tanah dan bangunan Rp 13,96 miliar, alat transportasi Rp 9,51 miliar, kas Rp 17,69 miliar, serta harta lainnya Rp 735 juta. Sementara utangnya tercatat Rp 575 juta.

Baca Juga: Resmi jadi Menpora, Erick Thohir Langsung Disambut Tugas Berat dari Prabowo

Daftar kepemilikannya cukup mencolok, mulai dari sembilan bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Bekasi, Bogor, Sijunjung, hingga Cianjur.

Salah satunya rumah 74 meter persegi di Jakarta Selatan senilai Rp 1,25 miliar dan tanah beserta bangunan di Bogor seluas 216/297 meter persegi senilai Rp 4,44 miliar.

Untuk kendaraan, Hasan memiliki lima mobil dan satu motor, termasuk Mercedes-Benz G63 keluaran 2023 seharga Rp 6,71 miliar serta BMW X5 tahun 2022 senilai Rp 1,2 miliar. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS