Dinamika SLB dan Peran Esensial Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara
Reporter
Selasa, 12 Desember 2023 / 6:42 pm
Dikbud Sulawesi Tenggara telah meluncurkam serangkaian program inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SLB. Foto: Repro Rri.co
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam sebuah upaya yang menginspirasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara terus menjalankan peran esensialnya dalam mengembangkan dinamika Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh daerah.
Transformasi pendidikan inklusif menjadi fokus utama, dan Dikbud berada di garda terdepan untuk membawa perubahan positif dalam mendukung para siswa dengan kebutuhan khusus. Sebagai langkah proaktif, Dikbud Sulawesi Tenggara telah meluncurkan serangkaian program inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SLB.
Program tersebut mencakup pelatihan bagi guru-guru yang bekerja dengan siswa berkebutuhan khusus, pembaruan kurikulum yang lebih inklusif, dan pemberian sumber daya yang memadai untuk mendukung pembelajaran.
Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Galakkan Penanaman Serentak dan Kembali Raih Rekor MURI
Kepala SLB BF Mandara Kendari, Sunanto, berdiskusi mengenai perlunya bantuan dalam penyediaan layanan bagi penyandang disabilitas di wilayah Sulawesi Tenggara.

‘’Kerja sama dengan pihak lain akan membuka peluang bagi pengembangan kemampuan para penyandang disabilitas, baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Optimalkan Platform Merdeka Mengajar
Dikbud Sulawesi Tenggara juga telah berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil, untuk memastikan bahwa SLB tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga menjadi pusat inklusi dimana setiap siswa merasa diterima dan didukung.

Dalam sebuah even peringatan hari disabilitas nasional, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, memberi respons positif dengan menanyakan asal usul produk yang dibuat oleh siswa SLB serta membeli produk olahan tangan siswa.
Sementara itu, Kadis Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin menuturkan, peringatan hari disabilitas di Sultra merupakan insiatif dari dari pihaknya untuk menyiapkan guru dan siswa penyandang disabilitas berkreasi. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS