Dikbud Sulawesi Tenggara Optimalkan Platform Merdeka Mengajar
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Senin, 11 Desember 2023
0 dilihat
Kurikulum Merdeka Belajar terus dikembangkan melalui Platftom Merdeka Mengajar untuk para guru. Foto: Repro guru.kemdikbud.com
" Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara terus mengembangkan peningkatan kurikulum Merdeka Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) "
KENDARI, TELISIK.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara terus mengembangkan peningkatan kurikulum Merdeka Belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).
PMM merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya. Platform ini menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri.
Dilansir dari kurikulum-demo.simpkb.id, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Platform ini memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan dimana pun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas pelatihan mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.
Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin mengatakan, implementasi Kurikulum Merdeka ini dibantu PMM, khususnya bagi para tenaga pendidik. Sehingga pemanfaatan PMM tersebut yang digunakan oleh guru khusus tingkat SMA, telah mencapai 97 persen.
“Dalam mewujudkan Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh satuan pendidikan,” ujar Yusmin.
PMM yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi partner guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten konten yang dikembangkan oleh Kemendikbud Ristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam implementasi kurikulum merdeka. (B-Adv)