Alasan Suprihaty Prawaty Nengtias Terpilih Aklamasi Ketua KPU Sultra

Erni Yanti, telisik indonesia
Selasa, 03 Juni 2025
0 dilihat
Alasan Suprihaty Prawaty Nengtias Terpilih Aklamasi Ketua KPU Sultra
Suprihaty Prawaty Nengtias mengatakan, pergantian Ketua KPU Sultra atau rotasi jabatan merupakan hal lumrah. Foto: Facebook KPU Sultra.

" Suprihaty Prawaty Nengtias, resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui mekanisme aklamasi "

KENDARI, TELISIK.ID - Suprihaty Prawaty Nengtias, resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui mekanisme aklamasi dalam rapat pleno tertutup yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (28/5/2025) lalu.

Rapat pleno tersebut dihadiri oleh lima komisioner dan Sekretaris KPU Sultra. Proses pemilihan berlangsung singkat karena seluruh komisioner sepakat secara aklamasi menunjuk Suprihaty sebagai ketua yang baru, menggantikan Asril yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

"Pergantian ini adalah hal yang sangat wajar dalam sebuah lembaga. Tidak mesti ada persoalan. Yang pasti, semua berjalan secara prosedural dan melalui mekanisme yang semestinya," ungkap Suprihaty Prawaty Nengtias, saat ditemui telisik.id, Senin (2/6/2025).

Sebelum pleno dilakukan, enam perwakilan dari KPU Sultra, yang terdiri dari lima komisioner dan satu sekretaris provinsi, terlebih dahulu bertolak ke Jakarta untuk bertemu pimpinan KPU RI.

Baca Juga: Suprihaty Prawaty Nengtias Sah Jabat Ketua KPU Sultra, Penyerahan SK hanya Dihadiri Dua Komisioner

Setelah pertemuan tersebut, diputuskan untuk segera menggelar pleno tertutup guna menentukan kepemimpinan baru di tubuh KPU Sultra.

Suprihaty sendiri bukan sosok baru dalam penyelenggaraan pemilu. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Kolaka Timur dan merupakan salah satu komisioner paling senior di antara lima anggota lainnya.

Baca Juga: Pencopotan Ketua KPU Sultra Asril Dikaitkan dengan Polemik Lembaga Masyarakat Tak Diundang

Selain itu, faktor keterwakilan perempuan juga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pemilihannya.

Menanggapi berbagai pandangan publik mengenai pergantian ini, Suprihaty menyatakan terbuka terhadap perbedaan pendapat. Namun ia menegaskan bahwa rotasi dalam struktur kepemimpinan adalah hal lumrah.

“Silakan publik berpendapat. Tapi bagi kami, pergantian ini adalah bagian dari dinamika organisasi dan rotasi jabatan yang wajar,” ujarnya. (C)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga