Efek Parah Hubungan Intim Setelah Operasi Caesar, Begini Penjelasannya

Ahmad Jaelani

Reporter

Jumat, 01 November 2024  /  7:57 pm

Setelah melahirkan, proses penyesuaian diri membutuhkan waktu. Foto: Repro Alodokter

JAKARTA, TELISIK.ID - Berhubungan seks setelah menjalani operasi caesar bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak wanita.

Proses penyembuhan pasca operasi dan luka jahitan pada perut sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, membuat beberapa wanita merasa was-was saat akan kembali berhubungan intim.

Memahami kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual pasca operasi dan bagaimana caranya agar aktivitas tersebut tetap nyaman sangat penting bagi para wanita.

Mengutip alodokter.com, Jumat (1/11/2024), banyak yang mengira bahwa hubungan seksual setelah melahirkan caesar akan terasa lebih mudah dibandingkan dengan persalinan normal.

Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat. Berdasarkan beberapa penelitian, wanita yang melahirkan secara normal maupun melalui operasi caesar sama-sama mengalami berbagai kendala saat ingin kembali melakukan hubungan intim.

Kondisi Organ Reproduksi Setelah Operasi Caesar

Setelah melahirkan melalui operasi caesar, biasanya seorang wanita akan dirawat di rumah sakit selama 2 hingga 4 hari. Terlepas dari metode persalinan, baik caesar maupun normal, wanita akan mengalami perdarahan vagina pascamelahirkan atau yang disebut sebagai perdarahan nifas.

Baca Juga: Begini Efek Terparah Rimming dari Hubungan Intim

Pada wanita yang melahirkan dengan caesar, perdarahan nifas cenderung lebih sedikit karena sebagian darah sudah dibersihkan saat operasi. Namun, perdarahan ini bisa berlangsung hingga enam minggu.

Periode ini adalah masa bagi rahim untuk kembali ke ukuran semula dan pulih dari proses persalinan. Bagi wanita yang melahirkan caesar, waktu pemulihan akan lebih lama karena adanya jahitan di bagian perut yang perlu benar-benar sembuh sebelum aktivitas seksual kembali dilakukan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks Setelah Caesar?

Secara umum, waktu yang disarankan untuk kembali berhubungan seks setelah melahirkan, baik caesar maupun normal, adalah sekitar enam minggu.

Pada periode ini, leher rahim biasanya sudah menutup, dan perdarahan sudah berakhir. Meski demikian, sebelum melakukannya, Anda perlu memastikan kondisi dengan berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mengecek apakah luka jahitan sudah pulih sepenuhnya.

Dalam beberapa kasus, dokter akan memberikan lampu hijau setelah memastikan bahwa luka jahitan caesar sudah benar-benar sembuh dan tidak ada risiko infeksi. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan kenyamanan diri Anda sendiri.

Kendala yang Mungkin Terjadi Saat Berhubungan Seks Setelah Caesar

1. Kelelahan

Mengurus bayi dan proses menyusui sering kali membuat seorang ibu merasa kelelahan, sehingga keinginan atau gairah untuk berhubungan seks pun menurun.

2. Vagina Kering

Setelah melahirkan, tubuh mengalami perubahan hormon, seperti menurunnya kadar estrogen. Ini menyebabkan berkurangnya cairan vagina dan membuatnya terasa kering, sehingga aktivitas seksual bisa terasa kurang nyaman.

3. Stres dan Kurang Tidur

Kehadiran bayi baru bisa memicu stres dan kurang tidur. Stres berkepanjangan bahkan dapat menyebabkan depresi postpartum, yang berdampak pada penurunan gairah seksual.

4. Ketidaknyamanan di Area Jahitan

Rasa nyeri atau tidak nyaman di sekitar area jahitan caesar sering kali menghalangi wanita untuk merasa rileks saat berhubungan intim.

Dalam situasi ini, penting bagi Anda dan pasangan untuk saling memahami dan memberi dukungan.

Tips Aman dan Nyaman Berhubungan Seks Pasca Caesar

Baca Juga: Lima Makanan Penyebab BAB Berdarah Perlu Diwaspadai

1. Tenangkan Pikiran

Relaksasi seperti mandi air hangat bisa membantu menenangkan pikiran sebelum berhubungan. Fokuskan perhatian kepada pasangan agar lebih rileks.

2. Foreplay yang Maksimal

Foreplay atau pemanasan adalah langkah penting sebelum berhubungan. Mintalah pasangan untuk membuat Anda merasa rileks dengan pijatan. Jika vagina terasa kering, pertimbangkan penggunaan pelumas untuk mengurangi rasa nyeri.

3. Posisi yang Tidak Memberi Tekanan pada Perut

Pilih posisi yang aman, seperti posisi menyamping atau penetrasi dari belakang. Posisi ini mengurangi tekanan di perut dan membuat Anda lebih nyaman.

4. Pertahankan Relaksasi

Hubungan intim tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga emosi. Tetap rileks sangat membantu untuk menikmati momen bersama pasangan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS