Empat Kali Jembatan Teluk Kendari jadi Saksi Bisu Kasus Bunuh Diri, CCTV dan Petugas Dipertanyakan
Reporter
Rabu, 28 Mei 2025 / 7:03 pm
Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Darmawan (kiri), Jembatan Bahteramas (kanan). Foto: R. Anugrah/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID – Dalam lima tahun terakhir sejak diresmikan, Jembatan Teluk Kendari telah mencatatkan empat kasus bunuh diri. Keberadaan CCTV dan petugas pengaman yang semestinya menjadi langkah pencegahan pun mulai dipertanyakan publik.
Jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2020. Dibangun sebagai penghubung utama antara kawasan Lapulu dan Kota Lama di Kota Kendari, jembatan ini juga dimaksudkan menjadi simbol kemajuan infrastruktur di Sulawesi Tenggara.
Namun, dalam perjalanannya, jembatan sepanjang 1,34 kilometer ini turut menjadi lokasi maraknya aksi bunuh diri.
Insiden terbaru terjadi pada Senin malam, 26 Mei 2025, saat seorang pemuda bernama Erwin Guswanto (23) ditemukan melompat dari atas jembatan.
Kejadian ini memperpanjang daftar korban jiwa yang tewas di lokasi yang sama. Hal ini pun kembali menyorot minimnya pengawasan dan absennya sistem pengamanan seperti CCTV di sekitar jembatan.
Baca Juga: SMA Negeri 2 Kendari Raih Prestasi Gemilang di Ajang Basket se-Sultra
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara, Andre Darmawan, menyayangkan kurangnya langkah preventif dari pemerintah terhadap kasus-kasus bunuh diri yang berulang tersebut. Ia menilai perlu ada tindakan konkret, bukan hanya wacana.
"Harus ada langkah pencegahan misalnya dengan memasang CCTV dan menyiapkan petugas untuk melakukan pemantauan tiap hari agar kejadian bunuh diri tidak terulang lagi," tegas Andre, Selasa (27/5/2025).
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah terkait langkah lanjutan pencegahan.
Tempat terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara, Yudi Hardiana, saat ditemui telisik.id enggan memberikan komentar lebih jauh.
"Ntar, ntar, sama yang lain dulu ya," kata Yudi sambil naik mobil, di Kantor Monitoring SHMS BPJN Kementerian Pekerjaan Umum Sultra, Rabu (28/5/2025).
Dari catatan telisik.id sebelumnya, Erwin Guswanto bukan korban pertama yang mengakhiri hidup di Jembatan Bahteramas.
Baca Juga: Lebihi Target Peserta, Sentra Meohai Rayakan Hari Lansia dengan Senam dan Layanan Kesehatan
Sebelumnya, pada 27 April 2025, seorang remaja perempuan bernama Riski Nurul (19) juga melompat dari jembatan pada malam hari pukul 23.50 Wita.
Peristiwa serupa terjadi pada 28 Juni 2023. Yuli Munandar Kalewora (32), seorang dosen Universitas Mandala Waluya ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan melompat dari jembatan tiga hari sebelumnya.
Satu lagi kasus terjadi pada 10 Oktober 2023, ketika seorang karyawan swasta bernama Opar (25) jatuh ke laut saat duduk santai di jembatan sekitar pukul 19.35 Wita.
Berikut daftar korban aksi bunuh diri di Jembatan Teluk Kendari:
1. Erwin Guswanto (23) – Bunuh diri dengan cara melompat ke laut, Senin, 26 Mei 2025.
2. Riski Nurul (19) – Melompat dari jembatan pada pukul 23.50 WITA, 27 April 2025.
3. Yuli Munandar Kalewora (32) – Dosen Universitas Mandala Waluya, ditemukan tewas setelah lompat tiga hari sebelumnya, Rabu, 28 Juni 2023.
4. Opar (25) – Jatuh ke laut saat duduk di jembatan, Selasa, 10 Oktober 2023. (B)
Penulis: R Anugrah
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS