Fakta dan Mitos Mi Instan, Diklaim jadi Makanan Tidak Sehat

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 23 September 2024  /  7:04 pm

Mi instan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Foto: Repro CNN Indonesia.

KENDARI, TELISIK.ID - Mi instan boleh jadi makanan favorit banyak orang. Ada beberapa fakta dan mitos mengenai mi instan tidak sehat yang tersebar di masyarakat. Meski begitu, mi instan tetap menjadi makanan paling populer di seluruh dunia.

Banyak yang tertarik karena kemudahan dan harganya yang terjangkau. Namun, di balik kepopulerannya, muncul kontroversi terkait kandungan nutrisinya.

Mi instan umumnya terbuat dari tepung terigu, minyak kelapa sawit, dan garam. Bumbu tambahan seperti MSG dan penyedap rasa juga biasa digunakan dalam mi instan.

Kandungan ini yang sering dianggap penyebab mi instan disebut sebagai makanan tidak sehat. Faktanya, label tidak sehat ini muncul karena kekhawatiran terhadap bahan-bahan tersebut.

Nutrisi dalam Mi Instan

Mengutip CNN Indonesia, Senin (23/9/2024), Mi instan cenderung rendah kalori, namun juga rendah serat dan protein. Sebagian besar mi instan mengandung lebih banyak karbohidrat, lemak, dan sodium.

Baca Juga: Begini Dampak Negatif Berhubungan di Ranjang saat Hamil Muda

Sebuah studi menyebutkan bahwa mi instan mengandung sekitar 188 kalori per sajian. Meskipun jumlah kalori ini lebih rendah dibandingkan pasta, tetap perlu diingat bahwa kandungan serat dan proteinnya jauh lebih rendah.

Satu sajian mi instan hanya mengandung sekitar 4 gram protein dan 1 gram serat, yang jauh di bawah kebutuhan nutrisi harian.

Lemak dalam mi instan juga tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan proses penggorengan yang digunakan dalam pembuatannya. Proses deep fried pada mi instan meningkatkan kandungan lemaknya.

Namun, kadar lemak pada mi instan dapat bervariasi tergantung mereknya. Untuk mengetahui lebih jelas, penting untuk membaca label nutrisi pada kemasan.

Tinggi Garam, Fakta atau Mitos?

Salah satu fakta lain mengenai mi instan adalah kandungan garamnya yang tinggi. Rata-rata, satu sajian mi instan mengandung sekitar 861 miligram sodium.

Angka ini mencapai hampir 50 persen dari batas asupan garam harian yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Konsumsi sodium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Mitos Lilin dalam Mi Instan

Mitos lain yang berkembang di masyarakat adalah anggapan bahwa mi instan dilapisi lilin. Lilin dianggap berfungsi untuk mencegah mi saling menempel saat dimasak. Selain itu, lapisan lilin juga dipercaya memberikan kilap pada permukaan mi instan.

Namun, berdasarkan informasi dari Singapore Government Agency (SGA), mi instan tidak mengandung lilin. Kilap yang terlihat pada permukaan mi sebenarnya disebabkan oleh proses pemasakan pada suhu tinggi.

Mi Instan Tidak Sepenuhnya Buruk

Meski mengandung nutrisi yang kurang ideal, mi instan tidak sepenuhnya buruk. Mi instan dapat dijadikan pilihan makanan praktis dalam situasi tertentu, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Terlihat Jelas dari Keseharian, Ini Lima Tanda Psikopat

Untuk menyeimbangkan asupan nutrisi, Anda bisa menambahkan sayuran, telur, atau protein lain saat mengonsumsi mi instan. Hal ini dapat membantu meningkatkan nilai gizi dari hidangan mi instan Anda.

Selain itu, ada banyak inovasi mi instan yang menawarkan varian lebih sehat. Beberapa produsen sudah mengurangi kandungan sodium dan lemak, serta menambahkan serat lebih tinggi dalam produknya.

Perlu diingat untuk tetap memilih mi instan yang lebih sehat jika memungkinkan, dan selalu periksa kandungan nutrisi pada kemasan.

Batasi Konsumsi Mi Instan

Meskipun praktis, konsumsi mi instan perlu dibatasi untuk menjaga kesehatan tubuh. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang tinggi sodium, lemak, dan rendah serat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Menyeimbangkan mi instan dengan makanan bergizi lainnya dapat menjadi cara untuk tetap menikmati mi instan tanpa merugikan kesehatan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS