Viral Emak-emak Tikam Perut Sendiri dan Karang Cerita Seolah Korban Begal, Ternyata Terlilit Utang
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 01 April 2025
0 dilihat
Aksi nekat Ranti Purnama Sari menggemparkan warga setelah mengaku dibegal. Foto: Repro Tribunnews.
" Aksi Ranti Purnama Sari menggemparkan warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ibu rumah tangga ini nekat menikam perutnya sendiri dan mengaku sebagai korban begal "


INDRAGIRI, TELISIK.ID - Aksi Ranti Purnama Sari menggemparkan warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Ibu rumah tangga ini nekat menikam perutnya sendiri dan mengaku sebagai korban begal.
Kejadian tersebut membuat masyarakat resah, terutama karena dugaan tindak kriminal di wilayah mereka. Namun, setelah penyelidikan kepolisian, terungkap bahwa cerita pembegalan itu hanya kebohongan belaka. Ranti mengarang cerita tersebut akibat tekanan emosional yang disebabkan oleh masalah keuangan.
Ranti awalnya melaporkan kepada suaminya, Sumardi, bahwa dirinya telah diserang oleh pelaku begal. Ia mengklaim kejadian itu terjadi di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, pada Rabu, 26 Maret 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam laporannya, ia menyatakan kehilangan uang sebesar Rp10 juta akibat aksi pembegalan.
Polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meminta keterangan dari Ranti. Saat itu, ia tengah menjalani perawatan di Klinik Muizah, Kelurahan Pematang Reba.
Baca Juga: Delapan Rekomendasi Film Terbaik Netflix Temani Libur Lebaran
Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian menemukan ketidakkonsistenan dalam keterangannya. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, akhirnya terungkap bahwa Ranti telah mengarang cerita tersebut.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, menjelaskan bahwa motif di balik kebohongan Ranti adalah tekanan akibat terlilit utang. Ia merasa terdesak hingga akhirnya melakukan tindakan ekstrem dengan melukai dirinya sendiri.
Polisi mengungkap bahwa sebelum kejadian, Ranti sempat membeli pisau kecil seharga Rp 9.000 di Desa Pasir Keranji. Pisau itu kemudian ia gunakan untuk menikam perutnya sendiri di bagian kanan.
Setelah melukai dirinya sendiri, Ranti menemui pamannya dan mengaku telah menjadi korban begal. Pamannya yang percaya dengan cerita tersebut kemudian membawanya ke Klinik Muizah untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari sanalah laporan kejadian ini menyebar, hingga membuat warga sekitar merasa khawatir akan maraknya aksi pembegalan.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan kemudian memastikan bahwa kejadian tersebut tidak benar. Tidak ada bukti yang mengarah pada keberadaan pelaku begal, dan luka di perut Ranti ternyata akibat perbuatannya sendiri. Drama yang dibuatnya sempat membuat masyarakat panik dan informasi hoaks mengenai pembegalan ini menyebar luas di media sosial.
Baca Juga: Heboh Wamenaker Minta Masyarakat Beri Sumbangan ke Pemerintah Gegara Kas Negara Kosong
Hingga kini, tidak ada kerugian materiil yang ditemukan dalam kasus ini. Satu-satunya barang bukti yang diamankan pihak kepolisian adalah sepasang pakaian milik Ranti, berupa baju dan celana berwarna merah marun dengan corak batik.
Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, menegaskan bahwa tindakan menyebarkan berita bohong tidak dapat ditoleransi. Ia menyoroti dampak dari penyebaran informasi palsu yang dapat meresahkan masyarakat serta menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi keamanan.
“Tindakan menyebarkan berita hoax tidak dapat ditoleransi, mengingat dampaknya yang luas bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan," ujar AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu, seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (1/4/2025).
Kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menghadapi tekanan hidup. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS