Gegara Seleksi Sekda, Pejabat di Muna Gaduh
Reporter Muna
Jumat, 26 November 2021 / 5:01 pm
MUNA, TELISIK.ID - Seleksi jabatan sekretaris daerah (Sekda) menimbulkan kegaduhan diantara pejabat di Muna. Pejabat setingkat esalon II saling blok-blok dan mencari kesalahan.
Bupati Muna, LM Rusman Emba yang mengetahui itu, langsung mengumpulkan pejabat esalon II, Jumat (26/11/2021).
Kata Rusman, tidak ada yang harus diributkan dalam proses seleksi sekda. Siapapun berhak mendatar dan tentunya memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
"Jangan lagi ada kegaduhan, silakan bersaing dengan sehat," tegas Rusman.
Menurut mantan Ketua DPRD Sultra itu, persoalan jabatan adalah amanah yang ketika didapat bukan karena mendzolimi orang lain. Karena itu, mesti perbaiki niat dan bersihkan hati.
Baca Juga: Tidak Pro Rakyat, Pinjaman Pemkab Mubar di Akhir Masa Jabatan Bupati Tuai Sorotan
"Nasib seseorang sudah diatur," timpalnya.
Suami Yanti Setiawati itu memastikan seleksi sekda sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada, calon yang diistimewakan maupun yang namanya titipan.
"Tidak betul itu kalau seleksi disebut hanya formalitas, karena sudah ada orangnya. Semua sesuai mekanisme dan tergantung penilaian dari panitia seleksi," terangnya.
Sementara itu, Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Budiman Syawal menerangkan, pendaftaran seleksi sekda akan berakhir, Jumat (26/11/2021).
Saat ini, telah ada lima calon yang mengirimkan berkas. Adalah Inspektur, La Kuanto, Kadis PUPR, Edy Uga, Kadis Perumahan dan Pemukiman, La Taha, Kepala Balitbang, Syahrir dan Kadis Peternakan, LM Yakob.
"Kita masih menunggu hingga pukul 00.00 Wita," sebutnya.
Bila pendaftaran telah ditutup, selanjutnya berkas pelamar itu akan diserahkan ke Pansel untuk dilakukan verifikasi.
"Hasilnya diumumkan langsung oleh Pansel," tukasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha