Gelar Adipura 2022, DLH Sultra Harap Jaga Lingkungan Bisa Jadi Budaya Daerah
Reporter
Senin, 22 Agustus 2022 / 3:09 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2022 ini akan kembali menggelar pemberian penghargaan Adipura kepada pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara (Sultra), Untung Ratu, ST. M.Si. Menurutnya, penghargaan Adipura ini merupakan program KLHK untuk mendorong pemerintah daerah lebih peduli dan menjaga kebersihan lingkungan, khsusunya di wilayah masing-masing.
Kendati sudah dipastikan akan digelar tahun ini, pihaknya belum mendapatkan informasi dari pusat terkait jadwal kepastian penilaian Adipura ini dilaksanakan.
“Untuk jadwal penilaiannya kita belum tahu kapan pastinya. Yang jelas akan dilakukan tahun ini,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kepada pemerintah daerah agar menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya dilakukan saat akan dilaksanakan penilaian Adipura saja. Namun harus menjadi program yang memang dibuat untuk pembangunan daerah.
“Jadi kita harapkan menjaga kebersihan lingkungan bukan dilakukan satu atau dua bulan saja, tapi bagaimana menjaga kebersihan ini menjadi budaya. Sehingga walaupun kita tidak nilai, daerah tetap bersih,” ujarnya.
Baca Juga: Giona Nur Alam Ajak Generasi Muda Kenal Budaya, Tak Boleh Terlena Zaman Digital
Olehnya itu, dalam melakukan penilaian Adipura ini tidak akan diinfokan dari awal, tapi akan dilakukan secara mendadak. Sehingga apa yang benar-benar terjadi di lapangan, itu yang dinilai.
“Makanya jadwal pemeriksaan atau penilaian ini tidak diinfokan lebih awal, biasanya mendadak memang. Jadi kita berharap bahwa apa yang benar terjadi di lapangan, itu yang kita nilai,” tambahnya.
Selain itu, ia melanjutkan, dalam melakukan penilaian, pihaknya melihat dari beberapa titik. Jadi bukan hanya kebersihan lingkungan saja, tapi ada kriteria-kriteria yang juga harus dipenuhi.
“Jadi kita tidak menumpuk menilai di satu titik saja, tapi kita menilai di beberapa tempat yang tersebar. Dan inilah yang diharapkan kementerian bahwa menjaga lingkungan bukan saat penilaian saja, tapi saat mereka juga tidak sadar,” imbuhnya.
Untuk tim yang melakukan penilaian Adipura ini dari pihak KLHK dan DLH setempat, sementara salah satu aspek penilaian adalah pemerintah daerah yang memiliki Kebijakan dan Strategi Daerah (jakstrada) terhadap kebersihan lingkungan.
Di mana untuk jakstrada ini memang di dalamnya ada komitmen daerah yang mereka harus lakukan untuk kebersihan lingkungan. Sehingga pemerintah setempat sudah tahu apa yang mesti dilakukan untuk lingkungan.
“Terkadang kita berpikir bahwa kebersihan itu hanya bersifat fisik, padahal seringkali juga berupa kebijakan. Jadi harus satu padu, karena lewat kebijakan itu maka budaya menjaga kebersihan daerah itu bisa terus dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup DLH Sulawesi Tenggara, Yuliana Ulfah, S.Kel, M.Si mengungkapkan, penilaian Adipura akan kembali dilaksanakan tahun ini, setelah beberapa tahun terakhir sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 yang saat itu jumlah kasus cukup tinggi.
Baca Juga: Sorakkan La Ode Ida Gubernur 2024 Menggema, PKS Beri Dukungan
“Jadi memang beberaa tahun ke belakang tidak ada penghargaan Adipura karena masih pandemi. Nah, tahun ini KLHK kembali adakan. Namun diharapkan menjaga kebersihan lingkungan ini tidak hanya saat penilaian saja, tapi juga dilakukan terus menerus,” harapnya.
Senada dengan itu, Kepala DLH Sultra, Ir. H. Ansar, M.Si berpesan bahwa kesadaran terhadap kebersihan lingkungan memang harus dibangun, dan itu bergantung pada masyarakat.
Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang kepedulian lingkungan dan kesadaran tentang pengelolaan sampah atau limbah, karena yang merasakan kerugian dari rusaknya lingkungan adalah masyarakat itu sendiri.
"Tindakan peduli terhadap lingkungan dapat kita lakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan mengelola sampah yang baik dan bijak," tutupnya. (A-Adv)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali