Gudang Penyimpanan Ikan Meledak, Polisi Dalami Penyebabnya

Senin, 24 Januari 2022  /  6:27 pm

Pihak kepolisian berada di lokasi terdajinya ledakan. Foto: Ist

MEDAN, TELISIK.ID - Gudang penyimpanan ikan yang berada di Jalan Baru, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meledak, Senin (24/1/2022) siang.

Ada lima unit rumah di seputaran gudang itu terbakar. Selain itu, ada empat orang yang mengalami luka bakar serius dan ringan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin membenarkan adanya insiden itu. Penyebabnya sedang diselidiki.

"Tim dari kepolisian langsung bergerak ke lokasi, berkerja sama dengan Polda Sumut. Kasus ini masih diselidiki," ungkapnya.

Ada empat orang korban yang merupakan pekerja di tangkahan ikan itu. Satu mengalami luka berat, satu luka sedang dan dua luka ringan.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Hak Politik Eks Pimpinan DPR Azis Syamsuddin Ikut Dicabut

"Mengenai rumah yang terbakar, ada lima rumah yang tidak permanen hancur. Kalau kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Kami dari Polres Sibolga akan bekerja dengan maksimal," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, ledakan itu masih didalami. Dugaan sementara karena adanya bom ikan.

"Tim masih mendalami penyebabnya, Jihandak Brimob Polda Sumut, Bagian Laboratorium Forensik sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari kejadian itu, ada 4 orang yang mengalami luka. Mereka adalah karyawan yang bekerja disana," ucapnya.

Hadi dengan tengas mengatakan, penggunaan bom ikan itu tidak dibenarkan. Insiden itu terjadi sekira pukul 09:30 WIB.

Baca Juga: Demi Kebutuhan, Dua Pelajar Asal Takalar Sulsel Nekat Curi Celana di Mall

"Sejumlah saksi telah diperiksa, jika bom ikan penyebab ledakan, maka akan dilakukan penindakan, karena penggunaan bom ikan tidak dibenarkan di sini," tuturnya.

Akan tetapi, Kabid Humas Polda Sumut membantah, meledaknya lokasi itu bukan karena adanya bom.

"Bukan, bukan ledakan bom. Nanti akan kami jelaskan lebih detail penyebabnya," terangnya. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Kardin