Hadirkan Dokter Spesialis Bedah Saraf, Bahteramas Jadi RS Rujukan Indonesia Timur
Reporter
Jumat, 18 Maret 2022 / 2:33 pm
KENDARI, TELISIK.ID - RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara terus memaksimalkan mutu pelayanannya. Buktinya, RS penerima akreditasi Paripurna (bintang 5) oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) itu menghadirkan dokter spesialis bedah saraf, dr Akbar Wibriansyah Sp.BS, FICS.
Hadirnya dokter spesialis bedah saraf sejak Juni 2021 membuat Bahteramas tidak perlu lagi merujuk pasien dengan gangguan sistem saraf, baik pada saraf pusat maupun saraf tepi ke RS daerah lain.
Justru hadirnya dokter spesialis bedah saraf menjadikan Bahteramas sebagai RS rujukan. Tak hanya masyarakat Sulawesi Tenggara, masyarakat Indonesia Timur juga bisa dirujuk di RS Bahteramas.
Dokter Akbar Wibriansyah Sp.BS, FICS menyebutkan beberapa kondisi yang bisa ditangani dokter spesialis bedah saraf yakni stroke, pecahnya pembuluh darah otak atau aneurisma otak, kanker atau tumor di otak, tengkorak, dan tulang belakang.
Kondisi lain seperti gangguan pada tulang belakang, seperti malformasi tulang belakang, saraf kejepit, dan peradangan pada tulang belakang yang mengganggu saraf.
Kemudian cidera pada tulang belakang, kepala, atau leher, gangguan pergerakan, seperti epilepsi, carpal tunnel syndrome, penyakit parkinson dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Rawat Keberagaman Budaya, UHO Kendari, Pemprov dan Polda Sultra Teken MoU
Sejak bertugas di RS Bahteramas, dr Akbar Wibriansyah Sp.BS, FICS mengaku sudah berhasil menangani ratusan pasien.
Dokter Akbar Wibriansyah Sp.BS, FICS menambahkan bahwa saat ini ia juga mulai mengerjakan DSA (Digital Subtraction Angiograf).
"Jadi pasien stroke ringan mulai bisa dibawa kesini (RS Bahteramas) gak perlu lagi dibawa di RSPAD Gatot Soebroto," kata dr Akbar Wibriansyah Sp.BS, FICS, Jumat (18/3/2022).
DSA sendiri merupakan pemeriksaan yang memberikan gambar lumen (permukaan bagian dalam) pembuluh darah, termasuk arteri, vena dan serambi jantung.
"Ini (DSA) saya sudah mulai," ungkap dokter jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) ini.
Di tempat yang sama, Direktur RS Bahteramas, dr H. Hasmudin, SP.B mengungkapkan, kehadiran dokter spesialis bedah saraf tersebut merupakan yang pertama sejak RS Bahteramas diresmikan pada 2016 lalu.
Kini dengan adanya dokter spesialis bedah saraf, pihaknya berharap masyarakat khususnya yang ada di Sulawesi Tenggara bisa terbantu.
Dokter H. Hasmudin, SP.B menerangkan bahwa selama ini banyak pasien dengan kondisi trauma kepala (cedera kepala), tumor otak juga hidrosefalus di RS Bahteramas harus dirujuk ke RS daerah lain. Hal itu dikarenakan belum adanya dokter spesialis bedah saraf yang tersedia.
"Sekarang sudah ada dokter spesialis bedah saraf di RS Bahteramas yang bisa tangani sehingga hampir tidak adalagi yang dirujuk," kata dr H. Hasmudin, Sp.B.
Baca Juga: PT Pelni Kendari Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Angkutan Lebaran 2022, Ini Syarat Perjalanannya
Lebih lanjut dokter spesialis bedah ini menyampaikan, apabila ada masyarakat dengan kondisi membutuhkan bantuan dokter spesialis bedah saraf, sudah bisa datang di RS Bahteramas.
Di samping itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Bahteramas dr Algazali Amirullah, M.Kes menambahkan bahwa Bahteramas merupakan RS rujukan di Sulawesi Tenggara sehingga Bahteramas harus benar-benar berbenah terhadap segala pelayanannya.
Misalnya, kata dr Alghazali Amirullah, M.Kes, mendatangkan dokter spesialis yang belum ada di RS Bahteramas, meningkatkan kompetensi dokter yang sudah ada melalui workshop, seminar felow dan lain-lain, selain itu menambah jumlah dokter yang ada.
"Sehingga dengan demikian pelayanan yang ada di RS Bahteramas benar-benar bisa memberikan sesuatu yang baik buat warga yang ada di Kota Kendari khususnya dan pada umumnya di Sulawesi Tenggara. Bahkan warga yang ada di Indonesia bagian timur dengan adanya RS Bahteramas bisa datang di Kota Kendari," jelas dr Alghazali Amirullah, M.Kes. (A-adv)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali