Harga Beras di Kolaka Utara Meroket, Telur dan Kebutuhan Pokok Lainnya Stabil
Reporter Kolaka Utara
Sabtu, 30 September 2023 / 5:10 pm
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Utara di tengah cuaca ekstrem (kemarau dan fenomena elnino), diprediksi berpotensi menyebabkan gagal panen di beberapa daerah di wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Dinas Perdagangan (Disdag) Kolaka Utara, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pasar tradisional, antara lain pasar Lacaria Lasusua, pasar Ranteangin, dan Pasar Lapai untuk memastikan harga komoditi pangan.
Pada sidak tahap pertama ini, Disdag dan TPID menemukan beberapa harga komoditi cenderung stabil, seperti telur ayam ras, bawang, cabe dan tomat. Sementara beras perlahan naik.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Animo Petani Kolaka Utara Tanam Padi
Kepala Dinas Perdagangan, M Ahdan Alwi mengungkapkan, pihaknya bersama TPID rutin menggelar operasi pasar untuk mengetahui secara pasti komoditi apa saja yang alami lonjakan harga secara signifikan. Dengan begitu, pemerintah daerah mudah mengidentifikasi.
"Kegiatan ini juga bagian dari usaha pemerintah daerah menekan laju inflasi di Kolaka Utara," terangnya, Sabtu (30/9/2023).
Saat ini, harga kebutuhan pokok yang dapat memicu inflasi masih stabil. Sementara harga beras perlahan naik tapi kenaikan dirasakan hampir semua daerah di Indonesia.
"Di Kolaka Utara naiknya belum signifikan, mungkin ini imbas cuaca ekstrem (kemarau)," ujarnya.
Terkait beras, pihaknya sejak dini mulai mengantisipasi kemungkinan laju harga yang tidak terkendali jika cuaca ekstrem berkepanjangan, dengan menjalani kerjasama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk pasokan beras murah.
"Kita berharap harga beras ke depan tetap stabil, kalau terus naik solusinya mungkin kita akan intervensi pasar dengan memasok beras dari Bulog," ungkapnya.
Kepala Seksi Analis Perdagangan, Disdag Kolaka Utara, Astri merinci, harga bawang merah Rp 20.000 hingga Rp 15.000 Kg, bawang putih Rp 35.000 Kg, cabe besar Rp 30.000 Kg, cabe keriting Rp 30.000 Kg, cabe rawit Rp 30.000 Kg, Bawang Bombay Rp 35.000 Kg, ayam broiler Rp 60 per ekor, dan telur ayam ras Rp 53.000 per rak.
Baca Juga: Pemda Kolaka Utara Siapkan Subsidi Rp 210 Juta Pemasangan Instalasi Air Bersih Keluarga Miskin
"Harga komoditi cenderung stabil, sementara harga beras rata-rata Rp 11.000 per liter," bebernya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, harga beras premium merek tiga telur saat ini menyentuh angka Rp 15.000 Kg. Sebelumnya berada di harga Rp 14.000 Kg. Menurutnya, beberapa Minggu belakangan beras mengalami kenaikan akibat gagal panen.
"Iya beberapa Minggu ini memang ada kenaikan untuk komoditas beras. Pemicunya gagal panen akibat kemarau panjang (Elnino). Untuk beras ini kenaikannya secara nasional, rata-rata daerah merasakan dampak kenaikan," pungkasnya. (B)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS