Harga Cengkeh Anjlok, Petani di Kolaka Enggan Jual Hasil Panen Tahun Ini

Egit Riski

Reporter

Senin, 05 Agustus 2024  /  11:03 pm

Para petani cengkeh sedang melakukan pemisahan bunga cengkeh dari tangkainya. Foto: Egit Riski/Telisik

KOLAKA, TELISIK.ID - Harga jual cengkeh tahun ini mengalami penurunan drastis, membuat para petani di Kolaka, Sulawesi Tenggara, enggan menjual hasil panennya.

Edi, salah satu petani cengkeh di Kolaka, menyampaikan bahwa cengkeh adalah salah satu komoditas asli Indonesia yang banyak terdapat di Kolaka. Harga cengkeh menjadi harapan bagi para petani di daerah tersebut.

"Tahun ini, harga cengkeh turun drastis, membuat kami enggan menjual hasil panen," kata Edi, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Plt Bupati Muna Perintahkan Sekda Proses Pembayaran TPP

Para petani merasa bingung karena harga cengkeh saat puncak panen malah turun hingga Rp 84.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga cengkeh kering mencapai Rp 115.000 per kilogram.

Tidak hanya cengkeh kering, harga cengkeh mentah atau cengkeh basah juga turun dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 24.000 per kilogram.

Baca Juga: Stadion Motewe Masih Tanggung Jawab Kontraktor, Plt Bupati Muna Instruksikan Segera Perbaiki

Akibat penurunan harga ini, banyak petani memilih menyimpan cengkeh untuk dijual di musim depan, berharap harga cengkeh kembali tinggi saat awal musim panen, yang biasanya bisa mencapai 10-20% lebih tinggi dibandingkan harga saat puncak musim panen.

Edi mengungkapkan bahwa cengkeh juga merupakan mata pencaharian utama beberapa lapisan masyarakat. Para petani tidak bisa memanen dan menjemur cengkehnya sendiri, sehingga mereka menyewa buruh yang digaji berdasarkan hitungan per liter, sering kali sekitar Rp 5.000 per liternya.

"Maka dari itu kami mulai bingung dengan nasib buruh pada puncak musim panen ini dengan harga cengkeh yang turun," pungkas Edi. (C)

Reporter: Egit Riski

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS