Rute Shenzhen-Manado Resmi Dibuka, Lion Air jadi Maskapai Pertama Gunakan Pesawat Buatan China C909
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 04 Oktober 2025
0 dilihat
Penerbangan langsung Shenzhen–Manado resmi dibuka, menandai sejarah baru kerja sama udara China–Indonesia. Foto: Xhinhua
" Langit Asia kini makin terhubung setelah Shenzhen membuka penerbangan langsung ke Manado menggunakan pesawat buatan China, menandai babak baru hubungan udara antara kedua negara "

MANADO, TELISIK.ID - Langit Asia kini makin terhubung setelah Shenzhen membuka penerbangan langsung ke Manado menggunakan pesawat buatan China, menandai babak baru hubungan udara antara kedua negara.
Rute penerbangan internasional langsung dari Shenzhen ke Manado resmi dibuka pada Jumat (3/10/2025). Penerbangan ini dilayani oleh maskapai Lion Air menggunakan pesawat jet regional buatan China, C909, yang untuk pertama kalinya melayani rute internasional dari Bandara Shenzhen.
Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam memperkuat konektivitas udara antara China dan Indonesia, sekaligus memperluas jangkauan industri penerbangan domestik China ke pasar global.
Wakil Ketua Lion Air, Li Yaomin, menjelaskan bahwa pembukaan rute ini memiliki makna yang lebih dalam karena bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik China dan Indonesia.
Baca Juga: DPRD Kolaka Utara Warning Pengecer: Stop Jual Pupuk Subsidi Paketan Non-Subsidi, Patuh HET dan Transparan
“Pembukaan rute ini menjadi bukti nyata persahabatan dan kerja sama erat kedua negara, serta memberikan pilihan tambahan bagi wisatawan dari Shenzhen dan sekitarnya untuk berkunjung ke destinasi-destinasi wisata kepulauan di Asia Tenggara,” ujar Li, dalam keterangannya yang diterima telisik.id, Sabtu (4/10/2025).
Rute Shenzhen–Manado akan beroperasi tiga kali seminggu. Dari Manado, pesawat berangkat setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 21.10 WITA dan tiba di Shenzhen pukul 01.00 waktu setempat. Sedangkan penerbangan dari Shenzhen menuju Manado dijadwalkan berangkat Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 02.00 waktu setempat, dengan waktu tiba di Manado pada 05.40 Wita.
Jadwal ini diharapkan memberi fleksibilitas bagi pelancong maupun pebisnis dari kedua kota.
Kota Manado, yang dikenal dengan keindahan pesisir tropis dan kekayaan bawah lautnya, diproyeksikan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan asal China.
Dengan dibukanya rute ini, wisatawan dari kawasan Guangdong kini dapat menjangkau Sulawesi Utara tanpa harus transit di Jakarta atau Bali.
Selain rute ke Manado, Bandara Shenzhen pada Kamis (2/10/2025) juga membuka penerbangan langsung ke Da Nang, Vietnam, menambah total rute langsung ke Asia Tenggara menjadi 22 destinasi. Langkah ini menunjukkan komitmen Shenzhen dalam memperluas konektivitas regional dan memperkuat peran strategisnya sebagai pusat transportasi udara di China Selatan.
Pesawat C909, yang digunakan dalam penerbangan ini, merupakan jet regional lorong tunggal berjarak pendek-menengah yang dikembangkan secara mandiri oleh China sesuai dengan standar kelaikan udara internasional.
Pesawat ini memiliki hak kekayaan intelektual penuh dan menjadi simbol kemajuan industri penerbangan China. Sejak beroperasi komersial pada 2016, lebih dari 160 unit C909 telah dikirim dan melayani lebih dari 700 rute penerbangan di berbagai maskapai domestik maupun internasional.
Armada Lion Air sendiri telah mengoperasikan lima unit C909, dan bahkan mencatat rekor pemakaian harian hingga 15,88 jam terbang dalam satu hari. Penggunaan C909 untuk rute Shenzhen–Manado menjadi bukti kepercayaan Lion Air terhadap kualitas dan efisiensi pesawat buatan China tersebut.
Baca Juga: Kurir Jaringan Narkoba Morowali Dibekuk di Kolaka Utara, Polisi Sita Sabu Senilai Rp 1 Miliar
Sementara itu, pesawat penumpang berukuran besar C919, yang juga buatan dalam negeri China, kini melayani rute reguler Shenzhen–Shanghai.
Dengan dibukanya rute internasional Shenzhen–Manado, Bandara Shenzhen kini menjadi salah satu pusat operasi utama bagi pesawat-pesawat buatan China, baik di rute domestik maupun internasional.
Ke depan, pihak Bandara Shenzhen berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran operasional pesawat buatan dalam negeri dan memperluas jangkauan penerbangan ke berbagai negara.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar China untuk menjadikan industri penerbangannya tidak hanya mandiri, tetapi juga berdaya saing di tingkat global. (SHN)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS