Harga Minyak Goreng Naik Drastis, Warga Mengeluh

Defi Normawati

reporter

Minggu, 26 Desember 2021  /  12:08 pm

Kondisi lapak jualan Ibu Hartia di pasar Wayong Kota Kendari, stok minyak goreng menipis dan hanya tersisa minyak kemasan kecil. Foto: Defi Normawati/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Harga minyak yang melonjak naik sejak awal November masih bertahan hingga penghujung tahun ini.

Seperti yang terlihat di pasar Wayong Kota Kendari. pedagang dan pembeli mengeluh terhadap harga minyak yang masih melonjak tinggi saat Natal dan tahun baru (Nataru).

Salah seorang pedagang, Hartia mengatakan, setiap tahunnya pasti ada saja kenaikan harga, misalnya gula, minyak goreng dan lombok.

Tapi kata dia, harga minyak goreng mengalami kenaikan cukup lama, sejak sebelum Natal hingga sekarang ini. Dampak dari melonjaknya harga minyak ini yaitu menipisnya stok minyak goreng.

"Baru stok minyak goreng tinggal kemasan kecil saja," katanya, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga: Komisi II DPRD Minta Dinas Perdagangan Awasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

Kata Hartia, harga normal minyak goreng kemasan kecil adalah Rp 5.000 namun saat ini menjadi Rp 10.000. Kemudian untuk 1 liter minyak goreng saat ini Rp 20.000 yang awalnya hanya Rp 15.000.

"Untuk yang 5 liter minyak goreng saat ini Rp 105.000 dengan harga normal Rp 68.000," bebernya.

Baca Juga: Pembangunan Drainase untuk Cegah Genangan Air Hujan Akibat Tumpukan Sampah

Kemudian seorang pembeli, Raman mengatakan, di situasi COVID-19 saat ini ditambah kenaikan sembako membuatnya lebih sulut.

"Di masa krisis ini dan harga bahan pokok naik, kita tambah susah. setengah mati kita" katanya.

Hal tersebut tentu menjadi problem di masyarakat, pasalnya melonjaknya harga bahan pokok terjadi setia pergantian tahun, seperti sudah menjadi tradisi.

Diperkirakan oleh masyarakat harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya akan kembali normal setelah pergantian tahun. (B)

Reporter: Defi Normawati

Editor: Kardin