Komisi II DPRD Minta Dinas Perdagangan Awasi Kenaikan Harga Jelang Nataru

Sumarlin, telisik indonesia
Selasa, 21 Desember 2021
0 dilihat
Komisi II DPRD Minta Dinas Perdagangan Awasi Kenaikan Harga Jelang Nataru
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu memantau harga kebutuhan pokok, didampingi Kadis Perdagangan Muhammad Saiful (kanan). Foto: Humas DPRD Kota Kendari

" Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari meminta keseriusan pemerintah agar harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan "

KENDARI, TELISIK. ID - Komisi II DPRD Kota Kendari meminta Dinas Perdagangan segera mengambil langkah-langkah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu, meminta keseriusan Pemerintah Kota Kendari agar harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan.

"Melalui Dinas Pedagang kami meminta dilakukan operasi pasar atau sidak ke pasar-pasar dengan adanya lonjakan beberapa harga kebutuhan pokok," katanya, Selasa (21/12/2021).

Menurut politisi PDIP ini, upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penimbunan barang serta permainan harga dari para spekulan jelang Nataru, agar masyarakat yang membutuhkan tidak dirugikan.

"Kami di DPRD selalu memantau dan memberikan gambaran pada pemerintah supaya bisa melihat kondisi masyarakat dalam hal daya beli masyarakat jangan sampai harga itu sudah naik dan susah diturunkan sehingga daya beli masyarakat sudah tidak ada," ungkapnya.

Sementara Itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UMK) Muhammad Saiful menjelaskan, jelang Nataru, sejumlah harga mengalami peningkatan yakni harga minyak goreng dan cabe.

Kenaikan harga minyak goreng terjadi secara nasional karena dipicu kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) sedangkan kenaikan cabe terjadi akibat pasokan dari daerah terbatas.

"Saya menurunkan personel saya bidang perdagangan, kami tidak terbatas pada pasar-pasar tradisional tetapi kami langsung ke distributor mengecek berapa stok yang ada, jangan terjadi penimbunan yang bisa memicu kelangkaan dan naiknya harga," jelasnya.

Baca Juga: Langkah Pemerintah Cegah Varian Omicron Masuk Kendari

Untuk stok minyak goreng kata Saiful, sudah ada pengaturan dari pusat bahwa setiap seminggu atau dua minggu pasokan masuk, sehingga sesegera mungkin didistribusikan. Sedangkan untuk cabe rawit, Kota Kendari hanya menerima pasokan dari daerah lain sebab Kendari bukan daerah produsen.

Baca Juga: Jangan Harap, Tak ada Ganti Rugi untuk Pembongkaran Los Pasar Mokoau

Saiful menambahkan, untuk operasi pasar sejak pandemi COVID-19, Dinas Perdagangan tak lagi memiliki anggaran sebab dilakukan refocusing. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga