Ibu, Ini 6 Manfaat Membedong Bayi yang Perlu Diketahui

Fitrah Nugraha

Reporter

Minggu, 04 September 2022  /  2:01 pm

Membedong bayi bisa membuatnya merasa nyaman dan tertidur lelap. Foto: Repro okezone.com

KENDARI, TELISIK.ID - Biasanya untuk membuat bayi bisa tertidur lelap, orang tua membedongnya. Bedong ini dilakukan saat bayi masih berusia 0-2 bulan, namun ada juga lebih dari itu.

Pada umumnya, dikutip dari alodokter.com, bedong bayi adalah teknik membalut tubuh bayi, terutama bayi baru lahir, dengan menggunakan selimut atau kain bedong (lampin).

Konon, teknik seperti ini dapat membuat bayi merasa nyaman, hangat, dan terlindungi seperti saat berada di dalam rahim ibu atau sedang dipeluk erat.

Melansir halodoc.com, berikut manfaat membedong bayi:

1. Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

American Academy of Pediatrics (APP) mengungkapkan bahwa membedong bayi dapat membuatnya tidur lebih nyenyak dan nyaman, serta menenangkan bayi.

Tentu saja manfaat ini baru bisa Si Kecil rasakan bila dibedong dengan cara yang benar dan tidak terlalu kencang.

2. Membuat Bayi Tidur Lebih Lama

Baca Juga: 10 Urutan Penggunaan Haircare yang Benar

Bayi yang baru lahir kadang-kadang mengalami refleks kejut atau refleks moro saat memasuki fase tidur nyenyak atau deep sleep. Bayi tiba-tiba saja terkejut sendiri tanpa sebab. Hal ini bisa mengganggu tidurnya sehingga ia jadi tidak bisa tidur dengan lama.

Nah, bedong membantu bayi mengatasi refleks kejut tersebut dan membuatnya dapat segera tidur kembali karena ia merasa seperti dipeluk.   

3. Membuat Bayi Merasa Nyaman

Membedong bayi dengan kain otomatis akan membuatnya merasa lebih hangat. Kondisi ini akan mengingatkan mereka pada lingkungan saat mereka masih berada di dalam rahim.

Bayi yang dibedong juga biasanya jarang menangis. Bila ia menangis atau menggeliat saat dibedong, artinya mungkin bayi merasa sesak dan tidak nyaman. Jadi, sebaiknya longgarkan sedikit bedongannya.

4. Membantu Ibu Saat Menyusuinya

Sebagian ibu yang baru pertama kali menyusui sering kesusahan mencari posisi menyusui yang benar.

Seringkali bayi juga banyak bergerak untuk mencari posisi yang pas untuk menyusu, sehingga ibu semakin sulit menempatkannya dalam posisi yang benar dan nyaman.

Maka dengan membedongnya, bayi akan jadi lebih tenang, sehingga proses belajar menyusui dapat menjadi lebih lancar.

5. Menenangkan Bayi yang Sedang Kolik

Bayi yang sedang kolik biasanya akan menangis terus menerus karena merasa kesakitan. Ia jadi lebih rewel dari biasanya dan menarik kedua tungkai kakinya. Nah, dengan membedongnya, bayi akan merasa hangat dan nyaman, sehingga ia akan menjadi lebih tenang.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Merusak Mental Anak

6. Mengurangi Risiko Terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Membedong bayi otomatis akan membuatnya berada dalam posisi telentang saat tidur, sehingga kematian mendadak pada bayi atau SIDS pun dapat dicegah.

Walaupun banyak manfaat, sebaiknya tidak membedong bayi terlalu ketat. Ikat kain sedikit longgar agar bayi masih bisa sedikit bergerak dan napasnya tidak sesak. Bila Si Kecil terlihat kepanasan seperti mengeluarkan keringat, rambutnya basah dan pipinya memerah, sebaiknya lepaskan bedongannya.

Saat Si Kecil tidur, sebaiknya tetap diawasi agar bayi yang dibedong jangan sampai terguling dan berisiko mengalami SIDS.  

Bayi hanya perlu dibedong selama dua bulan sejak ia lahir. Setelah itu, ibu bisa melepaskan bedongannya. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali