Ibu Sudah Tiada, Ayah Sakit, Wisudawan UHO Ini Hanya Didampingi Adik-Adiknya

Erni Yanti

Reporter

Selasa, 06 Agustus 2024  /  2:57 pm

Seorang wisudawan Universitas Halu Oleo Kendari hanya didampingi oleh adik-adiknya tanpa orang tua. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Sorak-sorai teman-teman wisudawan membahana di Auditorium Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Topi toga berwarna hitam dengan bordi kuning terang menjadi pemandangan yang tak biasa.

Di antara lautan wajah sumringah, ada satu sosok yang menarik perhatian. Wajahnya yang tampan terlihat sayu, Dialah Aziz Ma'ruf (22), wisudawan Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, angkatan 2020 merayakan puncak perjuangannya.

Namun, di balik senyum tipis yang dipaksakan, ada sejuta rasa haru yang mendalam. Aziz menyadari, di hari bahagianya ini, kursi di sampingnya kosong, kursi yang seharusnya ditempati oleh kedua orang tuanya.

"Bapakku sakit, jadi saya dan kedua adik saya yang dampingi. Dia sedih lihat wisudawan yang lain disambut orang tuanya, dia hanya disambut adik-adiknya," kata Iqra kakak Aziz.

Aziz tumbuh dalam keluarga sederhana. Tinggal di Jalan Nipa Raya bersama ayah, adik dan kakaknya. ayahnya hanya seorang pemulung namun saat ini sedang sakit sehingga tidak bisa mendampinginya saat wisuda, sedangkan ibunya sudah meninggal.

Baca Juga: Jadi Lulusan Terbaik, Wisudawan UHO Kendari Ini Berbagai Tips Sukses Akademik

Aziz yang sudah terbiasa hidup mandiri dan membantu orang tuanya, bertekad kuat menyelesaikan studinya di UHO Kendari hingga meraih gelar sarjana.

Keseharian Aziz kuliah sambil bekerja sebagai penjaga rental mobil dan joki tugas kuliah. Hasil dari itulah yang memberinya tambahan uang untuk biaya kuliahnya.

Baca Juga: Siswa SD Ini Rela jadi Pengemis demi Beli Obat Ibunya

"Selama kuliah dari pagi sampai jam 12 itu di kampus, kemudian jam 3 sore sampai jam 9 malam saya jaga rental, saya bawakan mobil rental biasanya," ucap Aziz.

Dengan kerja kerasnya, ia berhasil membuktikan dan meraih mimpinya. Namun, kebahagiaannya terasa hampa. Ia ingin sekali membagi kebahagiaan ini dengan orang tuanya. Ia ingin melihat senyuman bangga di wajah orang yang sangat dikasihinya itu.

Aziz hanya didampingi kakak laki-lakinya Iqra dan adik perempuannya Azzahra (15) juga adik laki-laki Ahmad Ayub (10). Namun ia tetap bersyukur masih ada saudara-saudaranya yang ikut menyaksikan momen bahagianya. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS