Indeks Pembangunan Manusia Mubar Belum Maksimal Sesuai Target

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Selasa, 22 Maret 2022  /  11:08 am

Kepala Dinas Pendidikan Muna Barat pada saat pelaksanaan Musrenbang Kabupaten. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Muna Barat (Mubar) ialah belum maksimalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Jamudin, Kepala Dinas Pendidikan Muna Barat menuturkan, Dinas Pendidikan Mubar bekerja dalam sektor pendidikan yang mengacu pada visi misi Kabupaten Muna Barat. Dia mengakui, IPM Kabupaten Muna Barat belum maksimal sesuai target.

"Visi misi Muna Barat yaitu terwujudnya masyarakat Mubar yang sejahtera, demokratis, produktif, dan berdaya saing dengan dilandasi nilai-nilai religius. Jelas di sini misinya, namun permasalahannya indeks pembangunan manusia belum maksimal sesuai target," tuturnya, Selasa (22/3/2022).

Hal ini dapat dilihat dari indikator penentu IPM berupa angka melek huruf, rata-rata harapan lama sekolah berdasarkan data BPS Sultra Kabupaten Muna Barat 2017 sebesar 87,28, angka rata-rata lama sekolah sampai 3 persen pada tahun 2021, serta angka harapan lama sekolah 12,61 pada tahun 2021.

"Berdasarkan data BPS Sultra Kabupaten Muna Barat, angka melek huruf tersebut, ini untuk melek huruf anak sekolah yang sudah pintar membaca dan telah lulus," ucapnya.

Baca Juga: Tak Mampu Dibiayai APBD, Pembangunan Bendungan dan Pelabuhan Kontainer Diusul di APBN

Dia juga mengungkapkan, IPM juga dibentuk oleh angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah yang cenderung mengalami peningkatan. Di Muna Barat, angka melek huruf mencapai 87,28 dan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

"Sebesar 100 persen pencapaian angka melek huruf, Muna Barat hampir mencapai 87,28 persen. Ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, rata-rata lama sekolah baru mencapai 7,3 persen pada tahun 2021, namun masih ada peningkatan dari tahun ke tahun," ungkapnya.

Dia juga menerangkan, dalam capaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Muna Barat, ada beberapa tantangan dan peluang bagi Dinas Pendidikan.

Di mana tantangannya yaitu berupa pemulihan ekonomi nasional yang lambat, keterbatasan keuangan Pemda untuk memberi pendidikan, kesadaran masyarakat masih rendah untuk menyekolahkan anak sampai jenjang pendidikan menengah terkait masih tingginya angka kemiskinan.

Baca Juga: Target Retribusi Sampah di Reok Belum Menunjang Kesejahteraan Operator Roda Tiga

Sementara yang menjadi peluang bagi pencapaian IPM Muna Barat yaitu adanya berbagai regulasi bidang pendidikan, meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, semakin banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan yayasan dapat mendorong kompetisi, serta munculnya organisasi pendidikan yang dapat menjadikan mitra dalam pembangunan berkualitas.

Untuk mengatasinya, Dinas Pendidikan melakukan beberapa hal seperti meningkatkan fasilitas pendidikan formal maupun non formal, peningkatan pelayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus, membangun gerakan masyarakat orang tua asuh karena banyaknya anak yang kurang mampu, dan memberikan infaq pendidikan dalam bentuk beasiswa. (C)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali