Usulan Renovasi Sekolah 2026 Berubah Pakai Aplikasi, Ini Akses dan Link Daftarnya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 24 November 2025
0 dilihat
Pengusulan renovasi sekolah 2026 kini beralih penuh lewat aplikasi resmi pemerintah. Foto: Repro Kemendikdasmen.
" Perubahan mekanisme pengusulan revitalisasi sekolah tahun 2026 dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi digital "

JAKARTA, TELISIK.ID - Perubahan mekanisme pengusulan revitalisasi sekolah tahun 2026 dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi digital, memberi kemudahan baru bagi satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Pemerintah memperkenalkan perubahan mekanisme pengusulan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk Tahun Anggaran 2026 melalui Aplikasi Revitalisasi Sekolah.
Sistem ini dirancang untuk menyederhanakan proses pengajuan, meningkatkan akurasi data, serta memastikan alur penentuan sasaran berjalan lebih terukur.
Melalui aplikasi tersebut, sekolah dapat mengajukan pembangunan ruang baru, perbaikan ruang rusak, hingga penataan lingkungan sekolah berdasarkan kebutuhan faktual.
Aplikasi berbasis digital ini dapat diakses melalui revit.kemendikdasmen.go.id dan berfungsi sebagai pusat perencanaan sekaligus monitoring. Fitur-fiturnya meliputi rekomendasi otomatis berbasis dapodik, pemeriksaan dokumen secara real time, pemeringkatan sasaran berbasis kondisi sekolah, serta proses verifikasi berlapis oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Baca Juga: Selangkah PPPK Terangkat PNS, Begini Penjelasan Bos BKN
“Aplikasi Revitalisasi menjadi pintu masuk proses perencanaan hingga evaluasi revitalisasi satuan pendidikan 2026 untuk mendukung proses yang terintegrasi, transparan dan akuntabel,” ujarnya saat membuka Webinar Sosialisasi Revitalisasi, seperti dikutip dari Kemendikdasmen, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan bahwa proses pengusulan menjadi lebih cepat dan tertelusur karena seluruh tahapan tercatat secara digital dan dapat ditinjau kembali.
“Melalui aplikasi, semua langkah dapat dipantau untuk memastikan akurasi dan keterbukaan dalam menentukan sasaran,” jelasnya dalam pemaparannya.
Menu revitalisasi yang tersedia juga diperluas agar dapat menjawab kebutuhan sekolah secara lebih rinci. Fasilitas yang dapat diusulkan meliputi ruang belajar baru, rehabilitasi ruang rusak, penataan pagar, jalur masuk, ruang tunggu, estetika lingkungan, hingga penyediaan sumber air bersih untuk mendukung sanitasi yang layak.
“Prioritas tetap diarahkan pada pemerataan, keberpihakan pada daerah 3T, serta sekolah yang mengalami kerusakan tingkat tinggi,” ucapnya.
Ia memaparkan bahwa tantangan pemerataan akses pendidikan masih cukup besar, terutama terkait kondisi bangunan sekolah. “Terdapat sekitar 1,2 juta ruang kelas dalam kondisi rusak sedang atau berat di 195 ribu sekolah,” sambungnya dalam paparan tersebut.
“Sebanyak 195 ribu sekolah itu tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi kita harus memastikan yang masuk skala prioritas dapat ditangani agar pembelajaran berlangsung aman dan nyaman,” pungkasnya.
Baca Juga: Kemensesneg Buka Pendaftaran Program Magang 2026, Berikut Syarat dan Tahapannya
Program revitalisasi tahun 2026 disebut telah didukung Instruksi Presiden dan komitmen bersama pemerintah daerah, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kantor Staf Presiden, DPR RI, dan Kementerian Dalam Negeri. Landasan ini memperkuat pelaksanaan program terutama pada sekolah yang membutuhkan penanganan serius.
Pemerintah daerah diminta menyusun prioritas usulan berbasis kondisi kerusakan serta memastikan asesmen lapangan dilakukan dengan benar. Sekolah juga wajib melengkapi persyaratan berupa dokumen status lahan, foto kerusakan dengan geotagging dari enam sudut, dan formulir tingkat kerusakan sesuai standar PUPR.
Panduan teknis pengisian aplikasi dapat diunduh melalui https://s.id/materisosisrevit2026, sedangkan tayangan lengkap sosialisasi tersedia di kanal Youtube Ditjen PAUD Dikdasmen melalui tautan bit.ly/sosialisasi_revitalisasi_2026. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS