UMY Siapkan Skenario Kedatangan Mahasiswa

Affan Safani Adham, telisik indonesia
Kamis, 11 Juni 2020
0 dilihat
UMY Siapkan Skenario Kedatangan Mahasiswa
UMY membuat skenario kepulangan mahasiswa dari daerah asal ke kampus. Foto: Affan Safani Adham/Telisik

" Kami sadar bahwa tidak mungkin mahasiswa kembali dengan kondisi seperti sebelum COVID-19 sehingga harus bersiap dengan new normal. "

YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) akan membuat skenario kepulangan mahasiswa dari daerah asal ke kampus. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan rapat koordinasi terbatas di Gedung KH Ibrahim bersama dengan Koramil Kasihan, Polsek Kasihan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Camat Kasihan, Lurah Tamantirto dan para kepala dukuh sekitar kampus.

Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM, mengatakan, hal ini dilakukan guna memenuhi kebijakan normal baru (new normal) dan merancang protokol kesehatan yang ketat.

“Kami sadar bahwa tidak mungkin mahasiswa kembali dengan kondisi seperti sebelum COVID-19 sehingga harus bersiap dengan new normal," katanya.

Menurut Gunawan, UMY telah melakukan persiapan untuk kuliah secara dalam jaringan (daring) bagi mahasiswa, untuk menyambut semester baru yang akan dimulai pada bulan September 2020 mendatang.

"Tapi tidak semua perkuliahan dapat dilakukan secara daring," tandasnya, yang mencontohkan hal itu seperti kegiatan praktik yang harus dilakukan secara tatap muka oleh beberapa Program Studi (Prodi).

Dan UMY sudah bersiap pada bulan September 2020 mendatang untuk kuliah daring di semester baru. Tapi untuk perkuliahan praktikum tidak mungkin dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Monumen COVID-19 Dibangun di Yogyakarta

Untuk laboratorium praktikum akan dikurangi dari kapasitas maksimal 30-40 orang menjadi maksimal 10 orang dalam satu laboratorium.

Terkait rencana pembukaan kembali perkuliahan luring (luar jaringan), perlu adanya solusi terkait tempat tinggal mahasiswa serta mobilitasnya karena jumlahnya yang tidak sedikit untuk mengendalikan peta persebaran.

Kepala Bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santosa, menuturkan, sektor pendidikan tinggi menjadi salah satu bagian yang rumit untuk ditangani.

"Dikarenakan penanganan tidak hanya melibatkan kampus, tapi juga melibatkan warga sekitar kampus yang menjadi tempat tinggal para mahasiswa," terangnya.

Menurut Sri Wahyu Joko Santosa, hal ini menjadi sangat sulit karena berkaitan dengan norma dan budaya dalam masyarakat sekitar.

"Jika berlangsung terus-menerus, maka adanya stigma dalam masyarakat menjadi penghambat diberlakukannya kehidupan yang baru atau new normal," ungkap Sri Wahyu Joko Santosa.

Dikatakannya, saat ini masyarakat takut untuk menghadapi kehidupan bersosial.

Baca juga: PWI Pusat Minta Polres Buton Indahkan MoU DP dan Polri

Joko menekankan agar pihak kampus terus melakukan koordinasi secara berkala kepada masyarakat sekitar. Selain itu, ia juga meminta kepada para mahasiswa jika nantinya sudah tiba di Yogyakarta untuk mematuhi peraturan yang dibuat oleh kampus dan juga melapor kepada pihak yang berwenang serta menaati kebijakan di tempat mereka tinggal.

Para pelaku perjalanan diminta untuk melakukan protokol kesehatan yang ada dengan isolasi mandiri serta tetap menerapkan protokol kesehatan dasar yang telah ada.

Masyarakat juga perlu melakukan dukungan dan pemantauan yang dilakukan oleh ketua RT setempat kepada para pelaku perjalanan yang baru datang dengan berdasarkan instruksi dari Bupati Bantul dan Gubernur DIY yang menjadi dasar hukum.

UMY sendiri telah menetapkan tanggal 1-5 Juli 2020 sebagai waktu kedatangan mahasiswa ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta bagi mahasiswa akhir atau praktikum.

Mengingat status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 diperpanjang sampai 30 Juni 2020, kegiatan praktikum, skill lab, dan praktik profesi atau kerja praktik atau magang Semester Genap 2019/2020 akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2020 – 30 Agustus 2020.

Reporter: Affan Safani Adham

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga