Dermaga Kalianget Madura Direnovasi, Pasokan Logistik di Kepulauan Terancam Macet
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Senin, 14 Maret 2022
0 dilihat
Perwakilan warga kepulauan Madura Wadul ke DPRD Jatim. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik
" Pasokan kebutuhan bahan pokok ke sejumlah wilayah kepulauan di Madura terancam macet "
SURABAYA, TELISIK.ID - Gegara renovasi dermaga Kalianget Sumenep Madura tak kunjung selesai, pasokan kebutuhan bahan pokok ke sejumlah wilayah kepulauan di Madura terancam macet.
Ketua Perkumpulan Asosiasi Travel dan Angkutan Barang Kabupaten Sumenep, Fauzi berharap, proyek rehabilitasi dermaga Pelabuhan Kalianget tidak berdampak pada hilir mudik pengiriman logistik ke kepulauan.
"Kami sebagai warga, berharap adanya kegiatan rehabilitasi pelabuhan Kalianget ini tidak mengganggu arus logistik atau angkutan barang ke kepulauan di Kabupaten Sumenep," kata Fauzi di Surabaya, Senin (14/3/2022).
Menurut Fauzi, sedianya saban hari pengiriman logistik ke kepulauan di Kabupaten Sumenep melewati pelabuhan Kalianget. Jumlahnya bisa puluhan, bahkan hingga ratusan ton selama 24 jam.
Sehingga, pihaknya berharap sebelum proyek itu dikebut, pelabuhan alternatif harus sudah disediakan terlebih dahulu. Jika tidak, maka bisa mengganggu suplai ke kawasan kepulauan.
Baca Juga: Dibuka Pemerintah, Umrah dan Perjalanan Luar Negeri Bisa Lewat Bandara Juanda
"Efeknya bisa kelangkaan barang di kepulauan, kalau ada pun mungkin akan sangat mahal. Jangan sampai terjadi kemiskinan baru," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim), Muhammad Ashari mengatakan, keberadaan pelabuhan alternatif sangat penting, di mana posisinya diharapkan tidak mengganggu pasokan kebutuhan logistik bagi warga di kepulauan Madura.
Baca Juga: Jadwalkan Studi Tiru ke Bone, Pemkab Butur Pelajari Pengelolaan Jagung Kuning
"Maka, kami mendorong gubernur terkait dengan dermaga alternatif yang harus dibangun di pelabuhan Kalianget tersebut," kata politisi NasDem ini.
Ashari sependapat, jika proyek perbaikan itu tidak boleh mengganggu aktivitas perekonomian warga. Apalagi, menyangkut logistik. Sebab, pelabuhan Kalianget termasuk kawasan sibuk.
"Kalau tidak ada alternatif maka yang paling dirugikan adalah orang kepulauan. Jangan sampai ini terjadi," ungkapnya. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin