Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan 51 Instruktur Hipnosis dari Berbagai Kalangan
Reporter
Minggu, 22 Desember 2024 / 11:17 pm
JAKARTA, TELISIK.ID – Indonesian Hypnosis Centre (IHC) kembali mencetak sejarah dengan mengukuhkan 51 instruktur hipnosis yang telah menyelesaikan pelatihan Training of Trainer (TOT) IHC di Hotel Asyana Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/12/2024) pekan lalu.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang kini resmi menjadi instruktur hipnosis, termasuk Dr. K.H. Andian Parlindungan, M.Ag., Pdt. Johny Alexander Lontoh, dan H.M. Arif’ An., S.H., M.H.
Direktur IHC, Avifi Arka, Ph.D., menjelaskan bahwa IHC merupakan lembaga profesional di bidang pelatihan sumber daya manusia dan hipnoterapi, dengan pendekatan ilmiah melalui Hypnosis, NLP, EFT, Graphology, dan teknologi pikiran lainnya.
Baca Juga: Kapolri Klaim BNPT dan Densus 88 Berhasil Rangkul Eks Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI
“Visi kami adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat aplikasi hipnosis dan menjadikannya sebagai profesi yang mulia,” ujar Avifi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI).
IHC telah mendapatkan izin operasional dari Kemendikbudristek dan Kemenakertrans, serta memiliki lebih dari 14 ribu alumni yang tergabung di PKHI.
“PKHI sudah bermitra dengan Kementerian Kesehatan, sehingga lulusan kami dapat membuka praktik hipnoterapi resmi dengan Surat Tanda Praktik Terapis (STPT) dari dinas kesehatan di seluruh Indonesia,” tambah Avifi.
Pengukuhan juga dihadiri oleh Presiden International Association of Counselors & Therapists (IACT) Chapter Indonesia, Andri Hakim, serta Ketua Bidang Kemitraan PKHI, I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya.
Dalam prosesi tersebut, para instruktur hipnosis menerima arahan untuk menjunjung tinggi kompetensi dan integritas profesi.
Selain pengukuhan, IHC juga memberikan penghargaan kepada tiga peserta TOT terbaik yang dinilai berhasil menunjukkan dedikasi dan kemampuan luar biasa selama pelatihan.
Penghargaan diberikan kepada Ust. Muhammad Syaikul Islam, S.H.I., dari Jawa Timur; Dr. Wahardi, dari Jawa Barat; dan Prof. Dr. dr. Ari Yunanto, Sp.A., dari Kalimantan Selatan.
Muhammad Syaikul Islam, salah satu penerima penghargaan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan belajar hipnosis. Ia menilai kurikulum IHC sejalan dengan konsep Deep Learning Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Keilmuan ini mengakomodasi Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, yang menjadi elemen penting dalam pendidikan modern,” tuturnya.
Sementara itu, Andian Parlindungan menyoroti manfaat hipnosis dalam pendidikan anak dan remaja. “Hipnosis membantu mengatasi berbagai tantangan, seperti kecanduan gadget, pornografi, dan kurangnya motivasi belajar,” katanya.
Baca Juga: 15 Pekerjaan Paling Rawan Kena Gelombang PHK hingga 2027
Sekretaris Umum Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni IHC (KITA IHC), I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya, mengingatkan para instruktur untuk menjaga integritas dan konsistensi dalam mengembangkan keilmuan hipnosis.
“Jadilah teladan yang membawa profesi hipnosis menjadi mulia,” pesan Dewa Gede.
IHC tidak hanya berupaya mencetak instruktur berkualitas, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mengembangkan profesi hipnosis yang kredibel dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (C)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS