Ini 6 Obat Kumur Sariawan yang Bisa Dicoba

Fitrah Nugraha

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2022  /  5:22 pm

Sariawan dapat diatasi dengan beberapa obat, baik obat medis maupun alami. Foto: Repro Pinterest

KENDARI, TELISIK.ID - Sariawan seringkali menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini mungkin sepele, namun cukup mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas.

Dikutip dari halodoc.com, sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis merupakan peradangan pada mulut yang terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, dan tidur.

Sariawan bisa muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk di dalam pipi, gusi, lidah, bibir dan langit-langit mulut.

Sariawan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, agar rasa tidak nyaman bisa segera hilang, beberapa obat kumur sariawan dapat Anda gunakan untuk meredakannya.

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Dada Terasa Sesak, Tetap Waspada

Melansir alodokter.com, berikut beberapa obat alami kumur sariawan yang bisa dicoba:

1. Larutan garam

Obat kumur sariawan yang pertama adalah larutan garam. Meski tidak mampu menyembuhkan sepenuhnya, larutan garam bisa membuat sariawan cepat kering sehingga membantu proses penyembuhan.

Cara membuatnya pun cukup mudah, Anda hanya membutuhkan 1 sendok teh garam dan ½ cangkir air hangat. Larutkan dan aduk, lalu berkumur selama 15–30 detik. Cara ini bisa diulang sebanyak 3 kali setiap harinya hingga sariawan mereda.

2. Larutan baking soda

Larutan baking soda juga bisa menjadi pilihan obat kumur sariawan. Baking soda dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan pH dan mengurangi peradangan, sehingga sariawan bisa cepat sembuh.

Cara menggunakan baking soda sebagai obat kumur sariawan juga cukup mudah, Anda hanya perlu melarutkan 1 sendok teh baking soda ke dalam setengah gelas air. Kumurlah selama 15–30 detik dan ulangi beberapa kali sesuai kebutuhan.

3. Larutan ekstrak bunga echinacea

Echinachea atau coneflower merupakan bunga yang banyak tumbuh di Amerika dan Eropa. Bunga berwarna ungu muda ini memiliki senyawa yang bersifat antiradang, sehingga bisa menjadi pilihan obat kumur sariawan.

Cara menggunakan echinachea sebagai obat kumur sariawan pun cukup mudah. Caranya, larutkan 1 sendok teh ekstrak echinachea cair dengan 1 sendok teh air hangat. Kumur dengan larutan ini selama 2 menit. Ulangi sesuai kebutuhan atau hingga sariawan mereda.

4. Larutan ekstrak licorice

Ekstrak licorice atau dikenal juga dengan sebutan deglycyrrhizinated licorice (DGL) merupakan pilihan obat kumur sariawan secara alami. Licorice memiliki kemampuan antiradang, sehingga dapat mempercepat penyembuhan sariawan.

DGL biasanya dijual dalam bentuk kapsul atau serbuk yang perlu dilarutkan dengan air. Untuk menggunakannya, larutkan 1 kapsul DGL ke dalam 1 cangkir air hangat. Kumur selama 3 menit, lalu keluarkan. Ulangi cara ini hingga sariawan sembuh.

5. Larutan cuka apel

Obat kumur sariawan lainnya adalah cuka apel. Kandungan dalam cuka apel dipercaya dapat membunuh bakteri yang menyebabkan peradangan.

Untuk menggunakannya, campurkan 1 sendok teh cuka apel dengan 1 gelas air. Kumur dengan larutan ini selama 30–60 detik. Keluarkan, lalu bilas mulut dengan air guna mencegah kerusakan email gigi karena asam dari cuka apel.

6. Obat kumur antiseptik

Obat kumur antiseptik yang dapat dibeli di minimarket atau apotek juga dapat menjadi pilihan obat kumur sariawan. Obat kumur ini biasanya mengandung chlorhexidine yang mampu menekan peradangan.

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Keluhan Terbanyak Pasien Gagal Ginjal Akut pada Anak

Sebelum membeli obat kumur untuk sariawan, pastikan Anda memilih obat yang tidak mengandung alkohol agar rasa nyeri tidak memberat. Selain itu, baca terlebih dahulu aturan pakainya di kemasan sebelum digunakan.

Pada umumnya, sariawan bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan dan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, nyeri akibat sariawan memang bisa membuat penderitanya sulit makan dan minum sehingga perlu ditangani.

Apabila sariawan tak kunjung sembuh setelah menggunakan obat kumur di atas, lukanya membesar lebih dari 3 cm, sering kambuh, terbentuk banyak luka baru, atau menyebabkan rasa sakit yang parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin