Institut Dharma Bharata Grup Perkuat Pendidikan Antikorupsi Kolaborasi Kejati Sulawesi Tenggara

Ana Pratiwi

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2025  /  3:11 pm

Institut Dharma Barata Group berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra dalam kegiatan Penerangan dan Penyuluhan Hukum tahun 2025, Kamis (30/10/2025). Foto: Ana Pratiwi/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID — Institut Dharma Bharata Grup terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda berintegritas melalui penguatan nilai-nilai antikorupsi di dunia pendidikan.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan kampus ini adalah berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara dalam kegiatan Penerangan dan Penyuluhan Hukum tahun 2025.

Kegiatan yang digelar di kampus Institut Dharma Bharata Grup Kendari ini berfokus pada peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap hukum dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Kolaborasi ini sekaligus bentuk sinergi nyata antara dunia akademik dan lembaga penegak hukum dalam membangun karakter bangsa yang bersih dan berintegritas.

Kasi Penerangan Hukum Bidang Intelijen Kejati Sultra, Abdul Rahman Morra, SH., MH., menyampaikan bahwa penerangan hukum menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai integritas sejak di bangku kuliah.

Baca Juga: Warga Tapak Kuda Geram, Pernyataan Kapolresta Kendari Sebut Pencocokan Batas Sudah Terlaksana Dinilai Sesat

“Mahasiswa harus memahami nilai-nilai antikorupsi sejak dini agar dapat menjadi pelopor terciptanya masyarakat dan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ia juga memaparkan berbagai dasar hukum pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk UU Nomor 31 Tahun 1999, UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, serta Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Sementara itu, perwakilan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Dharma Bharata Grup, Nur Ayu, S.IP., M.AP., menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kurikulum yang diterapkan di ckampusnya, terutama melalui mata kuliah Pendidikan Antikorupsi, Disiplin, dan Kepemimpinan yang diajarkan di seluruh program studi.

“Kegiatan ini sangat membantu, karena selain teori yang diberikan dosen, mahasiswa juga mendapat wawasan langsung dari Kejaksaan. Jadi pemahaman mereka tentang hukum dan integritas semakin luas,” jelasnya kepada telisik.id.

Menurutnya, penerangan hukum dari Kejati Sultra vbukan hanya memberi edukasi, tapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara dunia pendidikan dan lembaga hukum.

Baca Juga: Warga Berkumpul Protes Pencocokan Batas Objek Sengketa Kawasan Tapak Kuda Kendari, Arus Lalu Lintas Dialihkan

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi. Ke depan, kami ingin mahasiswa bisa terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan atau praktik lapangan di Kejaksaan,” harap Nur Ayu.

Ia menambahkan, pihak kampus sedang mempersiapkan langkah konkret agar nilai integritas dan anti korupsi dapat terintegrasi lebih kuat dalam sistem pembelajaran.

“Kami akan segera melakukan rapat dengan para dosen untuk menyusun porsi teori dan praktik, misalnya 50 persen teori di kampus dan 50 persen praktik langsung ke Kejaksaan. Ini bagian dari komitmen kami membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Institut Dharma Bharata Grup menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang proaktif dalam memperkuat pendidikan hukum dan karakter bangsa.

“Kami berterima kasih kepada Kejati Sultra atas sinergi dan dukungannya. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut dan berkembang dalam berbagai bentuk kegiatan edukatif lainnya,” tutup Nur Ayu. (B-Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS