Jelang 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran: Diklaim 80,9 Persen Masyarakat Puas Dibanding Kinerja Jokowi

Ahmad Jaelani

Reporter

Senin, 20 Januari 2025  /  12:03 pm

Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan). Foto: Repro Antara

JAKARTA, TELISIK.ID - Menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, perhatian publik tertuju pada kinerja keduanya.

Pemerintahan yang baru ini dimulai dengan pembentukan "kabinet gemuk" berisi 14 kementerian baru. Total menteri dan wakilnya mencapai lebih dari 100 orang.

Meski masa kerja ini tergolong singkat, beberapa program unggulan telah terealisasi. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan yang telah dijalankan.

Mengutip suara.com jaringan telisik.id, program ini dinilai tergesa-gesa, bahkan di beberapa daerah masih menggunakan dana pribadi Prabowo.

Litbang Kompas merilis hasil survei terkait kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran pada Senin (20/1/2025). Survei ini menunjukkan mayoritas masyarakat puas, dengan tingkat kepuasan mencapai 80,9 persen. Capaian ini menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah survei opini publik di Indonesia.

"Tingginya derajat kepuasan publik dalam 100 hari kabinet ini terbilang istimewa," ujar Litbang Kompas, seperti dikutip dari Kumparan.

Baca Juga: Jokowi Bakal Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Pilih Pulang Tidur di Kampung Halaman

Dibandingkan pemerintahan Jokowi pada 2015, kepuasan publik saat itu hanya 65,1 persen. Pada periode kedua Jokowi bersama Ma’ruf Amin, angkanya mencapai 75,6 persen.

Alasan Kepuasan Publik

Manajer Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, menjelaskan penyebab tingginya kepuasan ini. Program populis yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran sangat memengaruhi, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Ini terutama yang sangat mempengaruhi di level menengah ke bawah," jelasnya. Isu keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi juga disebut menjadi faktor meningkatnya kepuasan publik. Program-program yang diteruskan menjadi kunci apresiasi masyarakat.

Secara demografi, kepuasan tertinggi berasal dari kelompok bawah, yaitu 84,7 persen. Diikuti kelompok menengah ke bawah dengan 81,4 persen, kelompok menengah ke atas 75,3 persen, dan kelompok atas 67,9 persen.

Program Prioritas yang Diapresiasi

Sejak November 2024, pemerintah meluncurkan berbagai program yang langsung menyentuh masyarakat. Pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pembatasan pajak barang premium mendapat respons positif. Program bansos juga tetap dilanjutkan untuk masyarakat lapisan bawah.

Penghapusan piutang macet untuk UMKM di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan menjadi langkah penting. Selain itu, program Makan Bergizi Gratis yang dimulai Januari 2025 turut meningkatkan kepuasan publik.

Pada Februari 2025, pemerintah akan menaikkan gaji guru dan ASN. Pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun masyarakat juga menjadi program inovatif. Langkah-langkah ini dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Bidang-Bidang dengan Apresiasi Tinggi

Dalam survei, bidang politik mendapatkan penilaian tertinggi dengan angka 85,8 persen. Angka ini sedikit naik dari survei Juni 2024 pada masa pemerintahan Jokowi. Bidang kesejahteraan sosial juga meningkat, mencapai 83,7 persen.

Baca Juga: Kabinet Era Prabowo-Gibran Dikabarkan Gemuk Berjumlah 44 Menteri dan Lembaga

Bidang penegakan hukum mencatat kenaikan signifikan dengan penilaian 72,1 persen. Hal ini naik 14,7 persen dibanding survei Juni 2024. Penilaian bidang ekonomi juga mengalami peningkatan menjadi 74,5 persen, naik 9,4 persen dari survei sebelumnya.

Metode Survei

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dari 4-10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis. Responden berasal dari 38 provinsi di Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error ±3,10 persen. Metode ini dianggap representatif untuk mengukur opini publik terkait kinerja pemerintah.

Hasil survei menunjukkan apresiasi tinggi terhadap program populis pemerintah. Namun, 19,1 persen masyarakat masih menyatakan ketidakpuasan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TOPICS